Salin Artikel

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Rafi membenarkan telah melakukan proses gadai sepeda motor dengan salah satu anggota Aliansi Arek Sidoarjo, Adyt. Namun, dia tidak berada di rumah ketika temannya itu mau membayar.

Hingga akhirnya, belasan orang mencari keberadaan Rafi di rumah Via Vallen yang berada di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Senin (22/4/2024).

"Sebenarnya saya tidak lari dari tanggung jawab masalah penggelapan sepeda motor milik Adyt," kata Rafi kepada media di Sidoarjo, Jumat (26/4/2024).

"Namun selama dua bulan itu saya mencari orang lain yang menggelapkan sepeda motor Adyt itu," tambahnya.

Meski demikian, Rafi tetap mengakui kesalahannya karena menggadaikan kembali sepeda motor tersebut. Selain itu, pihak keluarganya juga tidak ada hubungan dengan masalahnya ini.

"Saya mengakui bahwa saya yang salah dan ini merupakan masalah pribadi saya. Kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga Kali Tenggah," jelasnya.

Rafi pun sudah mengganti sepeda motor Honda Vario 2021 untuk menebus kesalahannya. Dia juga meminta maaf karena tindakannya itu sempat dilaporkan ke Polsek Tanggulangin.

"Saya sudah minta maaf ke keluarga. Saya bertanggung jawab dan sudah memberikan ganti rugi Rp 18.500.000 ke Mas Adyt, senilai harga sepeda motor itu," ucapnya.

Diketahui, Adyt selaku pelapor kasus penggelapan sepeda motor itu sudah mencabut laporannya. Kedua pihak pun sepakat berdamai dan tidak melanjutkan perkara tersebut.

Sebelumnya, rumah Via Vallen sempat digeruduk. Penasihat hukum Aliansi Arek Sidoarjo, Bramada Pratama Putra mengatakan, aksi penggerudukan di rumah Via Vallen itu dilakukan kelompoknya.

"Salah satu anggota Aliansi Arek Sidoarjo, saudara Adyt menggadaikan motornya ke adiknya Via Vallen, RF," kata Bramada, ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (23/4/2024).

Ketika itu, Adyt menggadaikan sepeda motornya yang bermerek Honda Vario 2021 ke RF, dengan nilai Rp3 juta, Sabtu (13/3/2024). Dia berjanji bakal melunasinya dalam tempo dua bulan.

“(Dalam waktu) 15 hari mau diambil sepeda motor ini. Tapi dari adiknya Via Vallen, mengatakan bahwa sepeda ini sudah dilempar lagi, atau enggak tahu keberadaannya ada di mana,” jelasnya.

Bramada mengungkapkan, RF beberapa waktu terakhir bahkan sudah tidak bisa dihubungi. Selain itu, adik penyanyi lagu 'Sayang' tersebut juga memblokir nomor pemilik kendaraan.

Akhirnya, sejumlah anggota Aliansi Arek Sidoarjo lainnya memutuskan mendatangi rumah Via Vallen. Mereka berharap kakaknya bisa membantu menyelesaikan perkara tersebut.

Oleh karena itu, kata Bramada, pihaknya memberikan batas waktu 3 kali 24 jam kepada RF untuk memenuhi kewajibanya. Dia pun mengancam akan menempuh jalur hukum jika tidak ada respon.

Kini, persoalan sudah selesai karena RF sudah mengganti motor tersebut dengan uang tunai dan laporannya telah dicabut.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/26/213613878/pengakuan-adik-via-vallen-soal-penggelapan-sepeda-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke