Salin Artikel

Jalur Gumitir Alami Keretakan, Kendaraan Tonase Berat Diminta Tak Melintas

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember Widodo Julianto menjelaskan keretakan jalan sudah mulai terjadi pada Sabtu (20/4/2024).

Jalan yang retak sepanjang 100 meter lebih dengan lebar 5 hingga 10 sentimeter. Keretakan jalan itu dikhawatirkan bisa menimbulkan risiko longsor. 

Widodo mengaku, BPBD sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) agar keretakan jalan segera mendapatkan penanganan.

“Apalagi ini masih sering terjadi hujan, dikhawatirkan menyebabkan longsor,” kata dia pada Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Jika jalur Jember Banyuwangi tersebut longsor, maka jalan nasional yang menghubungkan dua kabupaten dimungkinkan terputus.

“Kami sudah melakukan pengecekan, keretakan di tikungan leter S atau tikungan mbah singo,” tambah dia.

Widodo berharap agar para pengendara berhati-hati ketika melewati jalur tersebut. Terutama kendaraan dengan angkutan berat.

“Untuk kendaraan dengan angkutan tonase besar agar tidak melewati jalur tersebut,” jelas dia.

Kapolsek Sempolan AKP M Na’i menambahkan bahu jalan di jalur tersebut pernah mengalami longsor pada 22 Juli 2022 lalu. Dampaknya, jalur itu hanya bisa dilakukan oleh kendaraan roda dua dan roda empat di separuh badan jalan.

“Jadi dulu pernah longsor bahu jalan itu sehingga diberlakukan arus buka tutup,” tambah dia.

Ia menduga penyebab bahu jalan retak itu karena curah hujan yang tinggi. Kemudian, banyak kendaraan dengan muatan melebihi batas maksimal yang melewati jalur itu.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/22/102143978/jalur-gumitir-alami-keretakan-kendaraan-tonase-berat-diminta-tak-melintas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke