Salin Artikel

Presiden Jokowi Akan Resmikan Rekonstruksi Bangunan Terdampak Gempa Majene dan Mamuju

MAMUJU, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, untuk meresmikan rehabilitasi-rekonstruksi bangunan terdampak gempa M 6,2 Majene dan Mamuju 2021.

Dari hasil rapat persiapan Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh bersama Sekretaris Presiden (Setpres), Pangdam XIV Makassar, Kapolda Sulbar, serta unsur Forkopimda Sulbar, Presiden Joko Widodo dijadwalkan tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju pada Senin (22/4/2024) sore hari.

Jokowi bersama rombongan rencananya akan langsung beristirahat di Hotel Grand Maleo Mamuju sebelum melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Mamuju dan Mamasa pada Selasa (23/4/2024).

Kunjungan kerja pertama, Presiden Jokowi akan meresmikan rehabilitasi-rekonstruksi bangunan terdampak gempa M 6,2 Majene dan Mamuju tahun 2021. Lokasi peresmian ini berada di SMK 1 Rangas, Mamuju.

Dari SMK 1 Rangas, presiden akan menuju lapangan Makorem dan langsung menuju Kabupaten Mamasa dengan menggunakan helikopter. Di Mamasa, Jokowi akan meninjau pasar dan RSUD Kontosapada.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar mengatakan, ada 1.083 personel yang telah disiagakan dan ditempatkan pada semua area kunjungan presiden untuk menjamin keamanan dan kelancaran semua kegiatan presiden.

Penurunan personel berdasarakan Surat Perintah Nomor: sprint/362/IV/PAM.2.1/2024 dalam rangka kunjungan presiden. Adang juga terus melakukan koordinasi intens dengan pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran dan kemanan kunjungan kerja presiden di Sulbar.

"Sejumlah agenda selama di Sulbar akan terus dimaksimalkan dengan menjaga keamanan. Apalagi kedatangan beliau akan membawa angin segar untuk Sulbar," kata Adang dalam keterangan resminya, Minggu (21/4/2024).

Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, pelaksanaan kunjungan presiden di sejumlah titik seperti sekolah akan dibuat sederhana sehingga tidak sampai meliburkan proses belajar mengajar.

Zudan menyebut, kunjungan Presiden RI di Sulbar kali ini merupakan suatu kebanggaan sehingga dia pun berharap jika ada sesuatu yang diinginkan ke presiden harus disampaikan dengan cara-cara yang baik dan etika tinggi.

"Kita bersama-sama menjaga agar semua yang ada berada dalam suasana akhlakul karima dan etika yang tinggi. Sampaikan betul nilai-nilai kemandaran kita dari masyarakat Sulbar," ujar Zudan.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/21/181619778/presiden-jokowi-akan-resmikan-rekonstruksi-bangunan-terdampak-gempa-majene

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com