KEDIRI, KOMPAS.com - Tur ratusan skuter Vespa di Kota Kediri, Jawa Timur, pada Minggu (21/4/2024), tampak berbeda dari biasanya.
Selain pesertanya adalah perempuan, penampilan mereka juga cukup mencolok, yaitu mengenakan kebaya dan pakaian adat lainnya.
Para perempuan dari beragam usia itu tengah memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2024.
Tur yang mengusung tema Kartini's Day "Ride of Pride" itu juga diikuti oleh Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah dan beberapa pejabat perempuan lainnya.
Mereka berkeliling kota menempuh jarak sekitar 5 kilometer dari Balai Kota hingga Taman Joyoboyo sebagai titik akhir sekaligus lokasi puncak acara.
Di Taman Joyoboyo itu mereka menggelar beragam kegiatan. Di antaranya peragaan busana Tenun Ikat Kediri hingga bazar makanan dari usaha mikro kecil dan menengah.
Ketua Panitia kegiatan, Firsty, mengatakan, perayaan itu merupakan event tahunan dan digelar dengan naik skuter karena rata-rata peserta adalah penggemar Vespa.
"Kami datang dari berbagai komunitas Vespa. Sehingga memang sudah terbiasa menaikinya dan pada momentum Hari Kartini ini kami ingin turut berpartisipasi,” ujar Firsty kepada Kompas.com, Minggu.
Dirinya juga ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa perempuan itu makhluk yang kuat yang layak mendapatkan kesetaraan sebagaimana laki-laki. Hal utama yang diperjuangkan oleh R.A Kartini.
Penggunaan skuter Vespa itu sendiri menurutnya adalah salah satu contohnya. Sebab, Vespa yang selama ini dikenal sebagai kendaraan laki-laki karena susah penggunaannya, saat perempuan diberikan kesempatan ternyata juga bisa mengendarainya.
"Bahwa perempuan itu kuat sehingga harus diberikan ruang kesetaraan.” pungkas Firsty.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengatakan, semua perempuan patut bersyukur dan berterima kasih kepada Ibu Kartini yang telah membuka kesempatan seluas-luasnya untuk bisa berkiprah maupun menunjukkan jati diri.
“Harapan saya nyala semangat Ibu Kartini selalu hidup dalam hati, pikiran dan perbuatan semua perempuan,” ujar Zanariah dalam siaran persnya.
Zanariah juga berharap kepada para suami yang istrinya berkarir agar bisa mendukungnya. Sebab, perjuangan para istri yang berkarir itu berat karena tidak hanya mengurus pekerjaan tetapi juga rumah tangga.
“Maka dari itu, pasangan hidupnya harus mau membantu istrinya dalam mengurus rumah tangga," ujar Zanariah.
Adapun terhadap kegiatan tur Vespa itu, Zanariah menyampaikan apresiasinya pada komunitas Femminile Kediri dan Forum Scooter Kediri atas inisiasinya dalam peringatan Hari Kartini yang unik dan seru tersebut.
Sebab menurutnya, kegiatan tersebut tidak hanya tentang kesan perjuangan perempuan tetapi juga bernuansa kampanye berlalu lintas dan kampanye lingkungan sehingga mempunyai value yang lebih.
"Memang saya minta dalam penyediaan minuman atau yang lain untuk meminimalkan penggunaan plastik dan jangan lupa buang sampah pada tempatnya," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/21/164507678/peringati-hari-kartini-ratusan-perempuan-berkebaya-ikut-tur-vespa-di-kediri