Salin Artikel

Komplotan Curanmor Gasak 2 Motor Sekaligus di Rumah Kos Kota Malang

MALANG, KOMPAS.com - Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di rumah kos yang terletak di Jalan Sigura-Gura V No 8 Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Tidak tanggung-tanggung, komplotan maling itu mencuri dua motor sekaligus di satu tempat. Aksi mereka terekam jelas dalam kamera CCTV.

Penghuni rumah kos, Gabriel Elfrid (23) mengatakan, kejadian curanmor itu terjadi pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 04.00 WIB. Sepeda motor yang dicuri itu milik teman yang datang berkunjung.

Posisi kedua sepeda motor itu terparkir di dalam parkiran rumah kos dengan posisi tidak terkunci ganda. Korban baru mengetahui kejadian itu pada pagi harinya sekitar pukul 06.00 WIB.

"Tahunya itu pas pagi, pas teman saya (korban) mengecek, ternyata dua sepeda motor sudah tidak ada. Akhirnya, saya sama teman saya minta rekaman CCTV ke pemilik kos," kata Gabriel, Selasa (16/4/2024).

Dari rekaman CCTV, terlihat komplotan curanmor berjumlah 3 orang. Satu pelaku berperan menunggu di luar rumah kos untuk melihat situasi. Sedangkan, dua lainnya masuk ke dalam.

"Ketika itu, pagar rumah kos dalam kondisi tertutup tapi tidak terkunci. Yang dicuri pertama, adalah motor Honda Scoopy abu-abu pelat nomor N 4695 ACL. Posisi motor terparkir dekat pagar rumah kos," katanya.

Setelah motor pertama berhasil dikeluarkan, selanjutnya pelaku mencuri motor kedua yaitu Honda Scoopy warna putih dengan nomor polisi W 5071 NBM.

Sepeda motor kedua itu terparkir di area tengah parkiran rumah kos. Setelah mengambil kedua motor, para pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian.

"Salah satu anak kos yang kamarnya dekat parkiran motor sempat terbangun mendengar ada suara sepeda motor dinyalakan. Tetapi dikira itu korban atau anak kos lainnya sedang mengeluarkan sepeda motor, padahal itu curanmor," katanya.

Kejadian tersebut juga sudah dilaporkan ke Ketua RT setempat, dan tak berselang lama Bhabinkamtibmas datang mengecek lokasi kejadian. Korban selanjutnya melapor ke Polsek Lowokwaru.

"Setelah itu, disarankan segera melapor ke Polsek Lowokwaru dan kami pun ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut," katanya.

Kapolsek Lowokwaru, Kompol Anton Widodo menyampaikan, korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihaknya.

"Saat ini, kami masih lakukan penyelidikan," kata Kompol Anton secara singkat.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/16/135610678/komplotan-curanmor-gasak-2-motor-sekaligus-di-rumah-kos-kota-malang

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com