Salin Artikel

Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Ulat bulu itu menyerang warga jalan Basuki Rahmat, Desa Singotrunan Banyuwangi hingga membuat gatal-gatal dan iritasi pada kulit.

Heri Purnomo, warga setempat bahkan sudah tiga hari mengalami gatal-gatal. Banyaknya ulat bulu di pohon membuat warga kesulitan membasmi.

"Apalagi kalau ada angin kencang, bulunya terbang ke mana-mana," kata Heri.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Salam Bikwanto, membenarkan banyak warga yang terkena dampak ulat bulu.

"Betul, banyak warga gatal-gatal dan panas," kata Salam, Senin (15/4/2024).

Karena berbahaya bagi kesehatan dan keamanan warga, Dinas Pemadam kemudian langsung turun tangan. Terlebih masih dalam suasana Lebaran.

"Dari informasi warga sekitar, juga banyak pengendara yang melintas terkena ulat bulu," ungkap Salam.

Ia mengatakan, tim rescue Damkarmat melakukan penanganan dengan cara menyisir tempat ulat tersebut singgah.

"Kami semprot cairan obat serangga di dedaunan dan tembok rumah warga pada siang dan malam hari," ujar Salam.

Selain cairan obat, penanganan dilakukan dengan menggunakan air yang sudah dicampur deterjen.

"Kami pun sempat terkendala, petugas kami juga turut gatal-gatal akibat ulat tersebut," tandas Salam.

Sampai saat ini penanganan ulat bulu tersebut masih dilakukan sampai benar-benar tidak ada dampak ke masyarakat.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/15/164131878/warga-banyuwangi-diserang-ulat-bulu-muncul-efek-gatal-dan-iritasi-di-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke