Salin Artikel

Ratusan Vila di Songgoriti Kota Batu Sepi Tamu Lebaran, Ketua Paguyuban Tagih Janji Pemkot

BATU, KOMPAS.com - Kawasan Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur dikenal dengan sentra tempat penginapan vila. Wisatawan keluarga atau rombongan besar biasanya memilih vila sebagai alternatif untuk beristirahat.

Namun, tingkat okupansi atau keterisian tamu vila di kawasan tersebut pada saat libur Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah ini tergolong tidak ramai.

Rata-rata tingkat okupansi selama beberapa hari libur lebaran ini hanya sekitar 40 persen.

Sebagai informasi, di kawasan Songgoriti terdapat ratusan vila dari 324 pengelola.

"Okupansi saat lebaran tahun ini merosot dibandingkan tahun lalu. Kalau tahun lalu, H+1 sampai H+7 rata-rata setiap hari di atas 80 persen," kata Ketua Paguyuban Vila Supo Songgoriti Indra Tri Ariyono, Sabtu (13/4/2024).

Menurutnya, merosotnya tamu yang menginap di vila-vila Songgoriti karena kunjungan wisatawan di Kota Batu juga dinilai sudah tidak ramai lagi. Banyak pesaing di daerah lainnya seperti Jawa Tengah yang menawarkan destinasi wisata baru.

Selain itu, para pengelola vila Songgoriti harus bersaing dengan hotel yang saat ini rata-rata bekerjasama dengan platform aplikasi digital. Sehingga, harga sewa kamar yang ditawarkan juga terjangkau.

"Kami (pengelola vila Songgoriti) tidak menaikkan atau menurunkan harga, harga stabil seperti liburan biasanya. Jadi kalau satu rumah (vila) itu sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu setiap malam," katanya.

Para pengelola vila Songgoriti hanya berharap selama sisa libur lebaran beberapa waktu kedepan adanya peningkatan tamu menginap. Mereka selama ini juga sudah berusaha mempromosikan vilanya masing-masing melalui media sosial.

Indra berharap, janji Pemkot Batu untuk membantu mempromosikan vila-vila Songgoriti agar lebih laris tamu yang menginap benar-benar dapat terealisasi.

"Harapannya apa yang dijanjikan oleh Pemkot Batu dengan digitalisasi atau IT untuk membantu promosi vila-vila di Songgoriti ini bisa terlaksana. Sebelumnya kami sudah ada komunikasi terkait hal itu, tinggal menunggu realisasinya seperti apa," katanya.

Selain itu, menurutnya di kawasan Songgoriti juga memerlukan ikon destinasi wisata baru yang bisa menjadi daya tarik. Kondisi saat ini terdapat tempat wisata Tirta Nirwana Songgoriti, Candi Songgoriti dan Pasar Wisata Songgoriti yang dinilainya tidak ada pembaharuan.

"Ikon baru juga belum ada di Songgoriti, dan infrastruktur-infrastruktur yang ada segera dibenahi seperti Pasar Songgoriti itu sudah ketinggalan, dan lainnya, ini peran pemerintah harus segera dilakukan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/13/110641078/ratusan-vila-di-songgoriti-kota-batu-sepi-tamu-lebaran-ketua-paguyuban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke