Salin Artikel

Kronologi Mobil Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto Km 689

SURABAYA, KOMPAS.com - Mobil Honda Accord terbakar di Km 689 Tol Jombang-Mojokerto, Jumat (12/4/2024) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kanit PJR Jatim III Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim AKP Yudiyono mengatakan, tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat insiden mobil terbakar di ruas tol tersebut.

Kobaran api membakar komponen mesin bagian depan mobil dan tidak sampai merembet seluruh bagian mobil.

Diduga penyebab kebakaran mobil tersebut karena korsleting pada bagian aki mobil.

Yudiyono menyebutkan, rombongan mobil yang terbakar itu merupakan pemudik dari Kabupaten Jombang dan sekitarnya.

"Tidak ada korban jiwa. Korsleting bagian aki mesin mobil. Cuma mesin di dalam kap mobil itu aja," kata Yudiyono saat dihubungi SURYA, Jumat (12/4/2024).

Komandan Tim Siaga SAR Khusus Basarnas Surabaya Novix Heriyadi mengatakan, mobil tersebut ditumpangi oleh lima orang pemudik termasuk sopir.

Saat melintas di ruas tol tersebut, mendadak mesin mobil tiba-tiba ngadat, dan pengemudi berusaha menepikan mobil di bahu jalan.

Kemudian, semua penumpang keluar menyelamatkan diri sebelum percikan api dari bagian mesin berubah menjadi nyala api.

"Ada lima penumpang mobil yang dievakuasi menuju klinik MHI, alhamdulilah semua dalam keadaan selamat," kata Novix dalam keterangan tertulisnya.

Kepala Kantor Basarnas Surabaya Muhamad Hariyadi mengatakan, pihaknya mendirikan posko pengamanan di pintu Tol Jombang dalam rangka Siaga SAR Khusus Lebaran hingga Kamis (18/4/2024).

Ia berharap posko tersebut dapat membantu percepatan penanggulangan kejadian kedaruratan pengguna jalan tol saat mudik.

"Kami bekerja sama dengan instansi lainnya berharap bahwa kami dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada pemudik," ujar Muhamad.

Ia juga berpesan untuk masyarakat yang melakukan perjalanan jauh hendaknya memeriksa kembali keadaan kendaraannya dan kondisi kesehatan pengemudi maupun penumpang.

"Untuk keamanan bersama jangan lupa untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas, beristirahat di rest area terdekat bila lelah sehingga dapat melanjutkan perjalanan hingga tiba di tempat tujuan dengan selamat," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mobil Pemudik Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, PJR Polda Jatim Ungkap Penyebabnya

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/13/093958178/kronologi-mobil-terbakar-di-tol-jombang-mojokerto-km-689

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com