Salin Artikel

Bandara Dhoho Kediri Akan Lakukan Penerbangan Perdana, Ini Spesifikasinya

Maskapai pembuka penerbangan itu adalah Citilink dengan rute domestik Bandara Soekarno Hatta Jakarta (CGK)- Bandara Internasional Dhoho Kediri (DHX) atau sebaliknya.

General Manager Angkasa Pura 1, I Nyoman Noer Rohim, mengatakan, Inaugural Flight itu ditandai dengan penerbangan pesawat Citilink rute domestik Jakarta- Kediri pada 5 April nanti.

"Penerbangan itu akan menggunakan pesawat jenis Airbus A320 yang berkapasitas 180 kursi,” ujar Nyoman dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Setelah Inaugural Flight tersebut, maskapai Citilink akan beroperasi secara reguler dua kali dalam seminggu, yakni hari Selasa dan Sabtu.

Pada sesi penerbangan hari Selasa, pesawat tersebut dijadwalkan berangkat dari Jakarta pada pukul 08.40 WIB dan tiba di Kediri pada pukul 10.10 WIB.

Dan rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Kediri pukul 10.50 dan tiba di Jakarta pukul 12.20 WIB.

Sedangkan untuk hari Sabtu, pesawat berangkat dari Jakarta pukul 5.50 WIB dan tiba di Kediri pukul 07.20 WIB.

Selanjutnya berangkat dari Kediri pukul 08.00 WIB dan tiba di Jakarta pukul 09.30 WIB.

Spesifikasi bandara

Sekadar diketahui, bandara yang terletak di wilayah bagian barat Kabupaten Kediri tepatnya di Kecamatan Grogol itu mulai dibangun sejak tahun 2022.

Dikutip dari laman Dephub.go.id, bandara tersebut diprakarsai dan dibangun PT Gudang Garam melalui anak perusahaan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) dengan skema proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) Bandar Udara.

Nilai investasi yang dikeluarkan oleh pabrik rokok PT Gudang Garam itu mencapai Rp 13 triliun.

Bandara tersebut sekaligus sebagai bandara pertama di Indonesia yang dibangun sepenuhnya oleh swasta tanpa campur tangan anggaran pendapatan dan biaya negara (APBN).

Sedangkan pada lini pengelolaannya, PT SDHI menjalin kerjasama operasi (KSO) dengan Angkasa Pura 1 untuk operasional bandara tersebut.

Dari sisi spesifikasi, bandara tersebut mempunyai panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 45 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.

Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi dan tahap awal berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Pembangunan tahap 2, kapasitas akan meningkat mencapai 4,5 juta penumpang/tahun, dan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang/tahun.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meyakini Bandara Dhoho akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Kediri dan sekitarnya.

"Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia dan memang dibutuhkan bandara yang ada di sisi selatan."

"Apa yang dibangun ini sangat signifikan, dengan runway sepanjang 3.300 meter dan lebar 45 meter yang dapat didarati segala jenis pesawat," ujar Menhub dikutip dalam laman dephub.go.id, Selasa (2/4/2024).

Bandara ini juga potensial untuk melayani penerbangan umroh dan haji.

"Kami sudah akan memberikan izin penerbangan umroh haji di bandara ini, Di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti, hotel dan fasilitas lainnya," kata Menhub.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/03/082029778/bandara-dhoho-kediri-akan-lakukan-penerbangan-perdana-ini-spesifikasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke