Salin Artikel

Perempuan Disabilitas di Lumajang Jadi Korban Pemerkosaan, Baru Diketahui Setelah Melahirkan

LUMAJANG, KOMPAS.com - SW (31), penyandang disabilitas asal Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tiba-tiba melahirkan seorang bayi pada Senin (1/4/2023).

Padahal, SW belum pernah menikah. Ditambah, selama 9 bulan terakhir, tidak ada tanda-tanda SW hamil.

Belakangan diketahui, SW menjadi korban pemerkosaan oleh warga tetangga desanya. Terduga pelaku berinisial M, juga warga Kecamatan Yosowilangun.

Sebagai informasi, SW merupakan penyandang disabilitas fisik. Kedua kakinya tidak ada dan hanya memiliki satu tangan.

Kasbola, ayah SW mengatakan, pihak keluarga selama ini tidak mengetahui SW hamil. Sebab, tidak ada tanda-tanda kehamilan yang tampak.

Selain itu, SW tidak pernah bercerita bahwa dirinya telah diperkosa seseorang. Alasannya, SW sempat diancam oleh pelaku akan digorok lehernya apabila berani bersuara.

“Selama sembilan bulan mengandung, tanda-tanda kehamilan tidak ditemukan sama sekali. Keluhan putri saya paling hanya pusing saja,” jelasnya.

Menurut Kasbola, pelaku diduga melancarkan aksinya saat SW sendirian di rumah.

Pasalnya, setiap hari SW selalu sendirian mulai pagi hingga sore hari karena Kasbola harus bekerja di sawah.

“Jadi, kondisi rumah ini kan kosong saat pagi hingga sore hari karena saya harus bekerja di sawah, hanya ada putri saya yang tinggal sendiri,” tambah Kasbola.

Terduga pelaku, kata Kasbola, sempat berdalih aksi bejatnya telah mendapat izin dari Kasbola. Selain itu, ia juga mengaku melakukan hubungan terlarang dengan SW atas dasar sama-sama mau.

“Pelaku ini sempat mengaku mendapat izin dari saya, dan melakukan hubungan itu anak saya juga sama-sama mau. Padahal saat itu saya sedang tidak di rumah dan putri saya ini mendapat ancaman,” bantahnya.

Ketua Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Lumajang, Ali Muslimin mengatakan, ia akan terus mengawal kasus ini hingga pelaku benar-benar diproses secara hukum. Terlebih, korban nantinya akan berjuang untuk membesarkan sang buah hati.

“Kejadian ini jangan sampai tidak mendapat keadilan lagi, sehingga harus digiring oleh aparat hingga tuntas dan pelaku mendapat ganjaran setimpal atas tindakannya,” tegas Muslimin yang juga ikut mendampingi korban.

Muslimin menambahkan, saat ini terduga pelaku sudah diamankan oleh polisi dan kasusnya sudah diurus.

"Saat ini di Polsek, makanya kita kawal supaya ini tidak luput lagi seperti yang kejadian lalu pelakunya tidak bisa dihukum katanya," lanjutnya.

Humas Polres Lumajang Ipda Sugiarto mengatakan, pihaknya akan mengkonfirmasi ulang kepada unit PPA Satuan Reskrim Polres Lumajang mengenai kasus tersebut.

"Besok saya konfirmasi ke kanit PPA nggih," ucapnya singkat.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/04/02/225121578/perempuan-disabilitas-di-lumajang-jadi-korban-pemerkosaan-baru-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke