Salin Artikel

Menteri Sosial Kunjungi Balita Korban Kekerasan di Situbondo

Rombongan Kementerian Sosial langsung datang ke rumah Dwi Ari Sandy (28) pelaku kekerasan terhadap anaknya, KA (2) dan RL (8 bulan).

Mereka juga sekaligus memberikan bantuan berupa susu dan makanan yang lainnya.

"Saya dapat laporan karena kami (Kementerian Sosial) ada media scanning, kami ke sini karena peduli dengan masa depan anak, yang utama dia di masa depan, kami mencoba menyelamatkan meski itu tidak mudah dan berat sekali," kata Tri Rismaharini.

Langkah pertama Kementerian Sosial yakni mencoba memulangkan istri dari pelaku yakni Siti Sholihah yang sekarang bekerja di Singapura menjadi asisten rumah tangga (ART).

"Ke depan komunikasi dengan majikan si istri, saya coba lakukan dan sebisa saya, dan dibantu Kedutaan Indonesia di Singapura, saya tau mereka punya aturan-aturan sendiri dan kami hormati itu, kami coba cari solusi," kata Risma.

Risma juga mengaku akan memberikan pekerjaan bagi Dwi Ari Sandy dan Siti Sholihah.

Sehingga, diharapkan peristiwa kekerasan tersebut tidak terulang. Sebab, faktor utama yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi adalah akibat masalah ekonomi.

"Untuk membantu, si suami akan kami beri pekerjaan di Balai Kementerian Sosial (di Bali) sembari berdagang, itu yang kami lakukan," kata Risma.

Diberitakan sebelumnya, Dwi Ari Sandy melakukan aksi kekerasan terhadap anak yang masih balita dan direkam.

Video aksi kekerasan tersebut menyebar di jejaring grup Whatsapp, dan pelaku sempat diamankan Polres Situbondo.

Namun pihak keluarga memilih tidak malanjutkan proses hukum, dengan alasan memertimbangkan kebaikan bersama.

"Kasus itu tidak berlanjut proses hukum karena pihak keluarga yang tidak menginginkan," kata Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito, Sabtu (30/3/2024) lalu.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/31/170026278/menteri-sosial-kunjungi-balita-korban-kekerasan-di-situbondo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke