Salin Artikel

Jumlah Korban Meninggal akibat DBD di Lumajang Meningkat

Sebelumnya, pada Februari 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang menyebutkan, ada empat orang meninggal dunia yang diduga akibat DBD.

Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni menyesalkan bertambahnya jumlah warga yang meninggal dunia akibat nyamuk aides aegypti.

Menurutnya, Pemkab Lumajang telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan.

Mulai dari sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui fogging dan membagikan serbuk abate.

"Kemarin ada enam orang yang dinyatakan meninggal dunia karena DBD, kita tidak ingin ada korban lagi," kata Yuyun di Lumajang, Selasa (26/3/2024).

Yuyun menjelaskan, penyebaran kasus DBD di Lumajang selama tahun 2024 ini cukup masif. Sampai 22 maret 2024, tercatat ada 162 orang yang terjangkit DBD.

"Januari sampai Februari kita ada 119 pasien, Maret akhir bertambah 43 lagi," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr Rosyidah mengatakan, untuk bisa menentukan seseorang terjangkit DBD atau tidak, harus menggunakan metode pemeriksaan serologi.

Sebab, penyakit yang menyebabkan turunnya trombosit sampai kurang dari 100 tidak hanya terjadi pada DBD.

"Jadi DBD ini ada penurunan trombosit kurang dari 100, kemudian kenaikan hematokrit lebih dari 20 persen, dan dari serologi harusnya positif," jelasnya.

Rosyidah menyebutkan, korban meninggal dunia yang diduga DBD ini terlambat dibawa ke rumah sakit.

Sehingga, tidak sempat dilakukan pemeriksaan menyeluruh, penderita sudah meninggal dunia.

"Kita masih teliti lagi ini benar-benar DBD atau tidak karena posisi dikirim ke rumah sakit sudah syok sehingga kita tidak bisa berbuat banyak," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/26/145110378/jumlah-korban-meninggal-akibat-dbd-di-lumajang-meningkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke