Salin Artikel

Trauma Healing untuk Warga Bawean yang Baru Merasakan Gempa

Bersamaan dengan pengiriman bantuan sembako, jajaran Polres dan Kodim 0817/Gresik juga memberangkatkan tim trauma healing bagi warga yang masih diliputi kecemasan di Bawean.

Adapun pemberangkatan dilakukan melalui pelabuhan Gresik menggunakan kapal Bahari Express, Senin (25/3/2024).

"Banyak warga yang trauma sehingga kami menurunkan tim trauma healing untuk korban gempa di Pulau Bawean," ujar Adhitya, Senin.

Hal serupa sudah lebih dulu dilakukan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Ia mengunjungi langsung Pulau Bawean, Sabtu (26/3/2024).

Selain melakukan koordinasi Forkopimcam, juga langsung mendatangi warga terdampak guna memberikan trauma healing supaya tidak cemas.

"Kami memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga. Ini menjadi penting, karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja," kata Yani.

Yani melanjutkan, koordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama BMKG, untuk menangani warga yang terdampak.

Termasuk memberikan semangat, supaya tetap tenang dalam menghadapi situasi dan kondisi saat ini.

Hingga Minggu (24/3/2024) BPBD Gresik mencatat, ada tujuh orang yang mengalami luka akibat gempa.

Para korban itu yakni Hasi’ah (71) warga Desa/Kecamatan Tambak, Fatmawiyah (46) warga Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Amira Nita Aprilia (4) dari Desa Gelam, Kecamatan Tambak.

Amalia Riski (18) warga Desa Tambak Keramat, Nur Hasanah (39) warga Desa Tambak Keramat, Kemal Abdullah Al Gafiqi (27) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20) dari Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura.

"Untuk korban jiwa, alhamdulillah tidak ada. Sementara korban luka, sudah menjalani perawatan di rumah sakit," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah) BPBD Gresik, Sukardi.

Sementara untuk bangunan, imbas gempa membuat sekitar 2.972 rumah mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa.

Kemudian rusak sedang ada 1.286 rumah, sedangkan kategori rusak berat sekitar 820 rumah.

Kemudian ada 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 rusak sedang dan 11 lainnya mengalami kerusakan berat.

Tidak hanya itu, BPBD juga mencatat ada sebanyak 59 sekolah yang mengalami rusak ringan, 11 sekolah rusak sedang, lima sekolah rusak berat, satu pondok pesantren rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, satu kantor rusak berat, serta satu rumah sakit rusak ringan.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/25/170945878/trauma-healing-untuk-warga-bawean-yang-baru-merasakan-gempa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke