Salin Artikel

Diguncang Gempa Tuban, Suyati Selamatkan Diri Sambil Gendong Cucu yang Baru Lahir

KOMPAS.com - Gempa Tuban turut dirasakan warga di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Akibat diguncang gempa, sejumlah pasien rawat inap RSUD dr Soegiri bersama keluarganya, berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Tak terkecuali Suyati (50). Waktu itu, Suyati menemani anaknya yang baru saja melahirkan.

Saat merasakan guncangan gempa magnitudo 6,5 pukul 15.52 WIB, Suyati sambil menggendong cucunya, langsung bergegas menyelamatkan diri ke luar gedung.

Ia menceritakan, banyak pasien dan keluarganya yang juga berhamburan keluar.

"Ya, turun semua," ujarnya, dikutip dari Surya.

Suyati mengatakan, guncangan gempa pukul 15.52 terasa kencang. Oleh karena itu, dia dan keluarga menyelamatkan diri untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Seusai berhasil keluar gedung, para pasien dan keluarganya berkumpul, lalu menuju tempat lapang.

Setelah pihak rumah sakit menyatakan kondisi aman, pasien dan keluarganya kembali ke ruang masing-masing.

Direktur RSUD dr Soegiri Lamongan dr Chaidir Annas mengatakan, tak ada insiden membahayakan di rumah sakitnya saat dilanda gempa Tuban.

"Alhamdulillah tidak ada insiden membahayakan saat peristiwa guncangan terjadi," ucapnya.

Ia pun memahami sejumlah pasien yang menyelamatkan diri ke luar gedung saat terjadi gempa.

"Imbauan saya saat evakuasi jangan menggunakan lift," ungkapnya.

Untuk diketahui, tiga gempa bermagnitudo lebih dari 5,0 mengguncang Tuban pada Jumat.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama, magnitudo 6,0, terjadi pukul 11.22 WIB.

Lokasi gempa pertama berada pada 132 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian, berselang sekitar satu jam, atau pada pukul 12.31 WIB, terjadi gempa magnitudo 5,3.

Titik gempa kedua berada pada 133 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Berselang beberapa jam, tepatnya pukul 15.52 WIB, terjadi gempa dengan kekuatan lebih besar, yakni magnitudo 6,5.

Pusat gempa berdekatan dengan dua gempa sebelumnya, yakni 130 kilometer timur laut Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Ketiga gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Terkait gempa Tuban magnitudo 6,5 hari ini, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser,” tuturnya dalam keterangan tertulis, dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, gempa bumi magnitudo 6,5 ini merupakan rangkaian gempa bumi magnitudo 6,0 di Laut Jawa, yang terjadi pada pukul 11.22 WIB.

Menurut hasil monitoring BMKG, terdapat 22 aktivitas gempa bumi.

“Saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Diguncang Gempa Tuban, Ratusan Pasien RSUD dr Soegiri Lamongan Berhamburan Keluar Cari Selamat

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/22/211015078/diguncang-gempa-tuban-suyati-selamatkan-diri-sambil-gendong-cucu-yang-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke