Salin Artikel

Kasus DBD di Sikka Bertambah Jadi 241 Orang dan 27 di Antaranya Dirawat

Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka melaporkan, per Rabu (21/3/2024) warga yang terserang DBD sebanyak 241 orang.

Jumlah ini meningkat jika dibandingkan data per Kamis (14/3/2024) dengan total 173 kasus.

"Sampai dengan kemarin ada 241 kasus selama 2024. (Sebanyak) 27 orang masih dirawat, 2 meninggal dunia," ujar Pelaksana Tugas Kadis Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, dalam keterangannya, Kamis (21/3/2024).

Petrus mengatakan, 27 pasien DBD dirawat di tiga rumah sakit. Rinciannya, RSUD Tc Hillers Maumere 21 pasien, RSU Santo Gabriel Kewapante 3 pasien, dan di RS Santa Elisabeth Lela 3 pasien.

Petrus menyebutkan, pasien DBD paling banyak berusia 5-15 tahun sebanyak 113 orang.

Disusul usia 1-4 tahun sebanyak 78 orang, usia lebih dari 15 tahun 38 orang, dan kurang dari 1 tahun sebanyak 12 orang.

"Berdasarkan jenis kelamin penderita DBD laki-laki sebanyak 122 orang, perempuan 119 perempuan," kata dia.

Petrus mengatakan, sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan DBD, masyarakat diimbau meningkatkan 4 M plus, yaitu menutup rapat penampung air, menguras tempat penampungan air seminggu sekali, mengubur atau mendaur ulang kaleng atau botol bekas yang dapat menampung air.

Kemudian, memantau semua wadah penyimpanan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk demam berdarah.

Plusnya adalah penggunaan obat nyamuk, losion anti-nyamuk, pemakaian kelambu dan pemberian abate pada tempat penampungan air yang sulit dikuras.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/21/102429878/kasus-dbd-di-sikka-bertambah-jadi-241-orang-dan-27-di-antaranya-dirawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke