Salin Artikel

Warga Jember Babak Belur Usai Tepergok Tiduri Istri Orang

Kepala Desa Panduman Winarko menjelaskan penganiayaan tersebut berawal dari pertengkaran antara MD dan KR yang merupakan suami istri.

Karena pertengkaran itu, keduanya pisah ranjang dan sedang mengurus perceraian sehingga tidak berada dalam satu rumah.

"Berdasarkan pengakuan KR, mereka sudah pisah ranjang dan sedang mengurus perceraian," kata Winarko pada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (19/3/2024).

Winarko mengatakan sang suami MD mendatangi rumah istrinya setelah waktu sahur. Di sana, ia menemukan istrinya sedang tidur bersama laki-laki lain.

“Karena emosi saat melihat istrinya ditiduri pria lain, akhirnya terjadilah penganiayaan itu yang dilakukan MD pada DA," jelas dia.

Akibatnya, DA mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan wajah.

Setelah itu, pertengkaran antara DA dan MD membuat warga sekitar berdatangan dan berupaya melerai keduanya.

"Saya, Babinkamtibmas dan Babinsa juga datang ke lokasi kejadian," jelas dia.

Selanjutnya DA dibawa ke Puskesmas terdekat karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala.

Penjelasan polisi

Sementara itu, Kapolsek Jelbuk, Iptu Brisan Iman Nulla menambahkan tidak ada laporan terkait kejadian tersebut ke Mapolsek.

“Kejadiannya memang Senin pagi kemarin. Namun tidak ada laporan yang masuk ke kami," ucap dia.

Dia menilai kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan oleh pelaku maupun korban dibantu oleh perangkat desa setempat serta disaksikan oleh warga.

"Keduanya diminta menandatangani surat perjanjian bermaterai untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi," jelas dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/19/174749178/warga-jember-babak-belur-usai-tepergok-tiduri-istri-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke