Salin Artikel

Dikira Akhiri Hidup, Mahfud Langsung Mandikan Jasad Istri, Ternyata Uang Rp 150 Juta Hilang

Jasad korban ditemukan pertama kali oleh sang suami, Mahfud (42).

Saat itu Wardatun dalam kondisi tengkurap dengan empat luka tusuk di bagian leher dan dada.

Sementara anak semata wayangnya yang masih berusia 2,5 tahun selamat dengan kondisi luka di bagian kaki.

Setelah menemukan sang istri tewas dengan luka tusuk, Mahfud tak langsung melapor ke polisi. Ia meminta bantuan keluarga untuk mengangkat jasad istrinya, lalu dimandikan dan ditutup dengan kain.

"Pertama tahu sekitar jam 05.00 WIB lebih, tak lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah. Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya. Kakak saya yang pertama mengangkat jasad istri saya," ujarnya, Sabtu (16/3/2024).

Mahfud beralasan tak melapor karena ia mengira sang istri tewas karena mengakhiri hidup.

Tak lama ia baru menyadari uang Rp 150 juta dan ponsel miliknya yang ada di kamar tempat sang istri ditemukan tewas, telah hilang.

"Kan saya belum tahu ya motifnya apa, ternyata saya lihat loker saya kok hilang semua. Uang senilai hampir Rp 160 juta dan handphone saya hilang," jelasnya.

Ia mengatakan saat kejadian sedang tidur di ruang tamu, sementara istri dan anaknya tidur di kamar.

Mahfud pun mengaku tak tahu apa-apa tentang kejadian tersebut, termasuk ciri-ciri pelaku. Jasad korban kemudian diotopsi lalu dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.

"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.

"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban.

"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terangnya.

Kepolisian menduga kuat, perempuan tersebut adalah korban perampokan lantaran terdapat barang yang hilang.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Hari Terakhir Wardatun Toyyibah Tidur Peluk Anaknya, Suami di Ruang Tamu, Petaka Tiba Jelang Sahur

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/17/095900878/dikira-akhiri-hidup-mahfud-langsung-mandikan-jasad-istri-ternyata-uang-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke