Cuaca Ekstrem, Taman Nasional Baluran Ditutup Sementara

Penutupan sejak Jumat (15/3/2024) ini adalah dampak dari cuaca ekstrem saat ini.

Kepala Taman Nasional Baluran, Johan Setiawan menyatakan, penutupan kunjungan wisata bertujuan untuk menghindari adanya korban akibat cuaca ekstrem.

"Iya kami tutup sementara sesuai informasi BMKG, kami antisipasi adanya korban karena dalam sehari ada lima pohon tumbang di pinggir jalan."

"Penutupan ini sementara dan tanggal 18 Maret nanti dibuka," kata Johan, Sabtu (16/3/2024) pagi.

Dia mengatakan, dengan penutupan ini, maka staf Taman Nasional Baluran dapat fokus melakukan pembersihan ranting pohon yang tumbang.

"Sepanjang jalan di Bekol dan Bama itu sering pohon tumbang, intensitas hujan dan angin kencang membuat pohon-pohon tumbang," kata Johan.

Dia juga menyatakan pihak Taman Nasional Baluran akan terus memantau informasi dari BMKG.

Jika kondisi cuaca ekstrem terus berlanjut maka sangat mungkin penutupan diperpanjang. Namun sebaliknya jika mereda maka akan segera dibuka.

"Kami memantau terus perkembangan informasi dari BMKG, minimal sampai tanggal 18 Maret kami buka lagi," kata Johan.