Salin Artikel

Nelayan di Lumajang Mulai Beralih ke Bahan Bakar Gas

Sebelumnya, kata Agus, para nelayan ini menggunakan bahan bakar minyak (BBM) untuk pergi melaut.

"Kita sudah ada 364 nelayan yang mulai beralih dari BBM ke BBG," kata Agus di Kantornya, Jumat (15/3/2024).

Sebagai informasi, jumlah nelayan di Kabupaten Lumajang adalah 1.453 orang. 600 di antaranya adalah kapal kecil dengan kekuatan maksimal 15 Pardenkracht (PK).

Menurut Agus, saat ini kapal yang memungkinkan untuk dikonversi ke BBG yakni yang mempunyai kekuatan maksimal 15 PK. Artinya, saat ini persentase nelayan yang sudah beralih ke BBG sekitar 54 persen.

Meski belum semua beralih ke BBG, Agus optimistis dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, semua nelayan akan mulai meninggalkan BBM.

Pasalnya, kata Agus, BBG terbilang lebih mudah didapatkan oleh nelayan dibandingkan dengan BBM.

Selain itu, BBG juga diklaim lebih hemat untuk digunakan melaut dibandingkan dengan BBM.

Perbandingannya, saat menggunakan BBG, nelayan hanya perlu 2 tabung elpiji ukuran 3 kilogram dengan harga di pasaran hanya Rp 18.000 per tabung.

Jauh berbeda dibandingkan dengan BBM yang memerlukan 10 liter pertalite atau Rp 100.000 untuk sekali berlayar.

"Selain lebih ramah lingkungan, BBG juga lebih hemat, perbandingannya kalau pakai minyak bisa 10 liter, kalau gas hanya 2 tabung," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/15/152535778/nelayan-di-lumajang-mulai-beralih-ke-bahan-bakar-gas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke