Salin Artikel

Golkar Siap Usung Mantan Wabup Madiun Maju di Pilkada 2024

Namun untuk mengusung Hari Wuryanto, Partai Golkar akan berkoalisi dengan partai lainnya yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Madiun, Mujono menyatakan Hari Wuryanto diusung sebagai calon bupati lantaran merupakan kader terbaik yang dimiliki partai berlambang pohon beringin itu di Kabupaten Madiun.

"Ya (Hari Wuryanto) kami persiapkan sebagai calon bupati pada pilkada 2024," kata Mujono yang ditemui gedung DPRD Kabupaten Madiun, Jumat (15/3/2024).

Mujono mengatakan untuk mengusung Hari Wuryanto pada pilkada 2024, Golkar akan berkoalisi dengan partai lainnya.

Pasalnya perolehan kursi pada pemilu legislatif 2024, Golkar hanya meraih delapan kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

Padahal untuk mengusung paslon pilkada nanti sesuai aturan minimal 20 persen dari jumlah total kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

Untuk diketahui jumlah kursi di DPRD Kabupaten Madiun saat ini sebanyak 45 kursi. Dengan demikian untuk mengusung satu paslon menimal dibutuhkan sembilan kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

Terkait koalisi partai, Mujono belum menyebut partai yang bergabung dengan Golkar mengusung Hari Wuryanto. Namun Golkar sudah melakukan komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

"Saat ini masih berproses. Nanti pada saatnya akan kami sampaikan," jelas Mujono.

Ia menambahkan Partai Golkar juga sudah menyiapkan calon wakil bupati yang mendampingi Hari Wuryanto dalam kontestasi perhelatan pilkada 2024.

"Kami persiapkan yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Madiun," kata Mujono.

PDI-P usung kader sendiri

Sementara itu Ketua DPC PDI-P Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono menyatakan PDI-P akan mengusung kadernya sendiri maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Madiun 2024.

Hanya saja, saat ini PDI-P membutuhkan koalisi dengan partai lain karena hanya memiliki delapan kursi di DPRD Kabupaten Madiun.

"Kami sudah galang dan mendekati ketua partai mana yang siap bersama PDI-P. Kami pun sudah mendapatkan partai mana saja yang siap berkoordinasi dan berkoalisi. Soal usung inkumben atau nonkumben yang penting PDI-P tetap memberangkatkan kadernya sendiri," kata Fery.

Fery mengatakan belum memastikan kadernya yang diusung maju sebagai calon bupati atau wakil bupati.

Pengusungan pasangan calon bupati dan wakil bupati akan disepakati bersama koalisi partai yang terbentuk nantinya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/15/142255078/golkar-siap-usung-mantan-wabup-madiun-maju-di-pilkada-2024

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com