Banjir Rob Robohkan Puluhan Kios Pedagang di Pantai Serang Blitar

"Yang terdampak terutama kios-kios di sisi timur pantai. Ada 20 kios lebih yang kena. Temboknya roboh, tapi atap masih berdiri," ujar Ketua Pokja Pedagang Pantai Serang, Misyadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/3/2024). 

Menurut Misyadi, banjir rob diikuti terjangan ombak bertubi-tubi yang mengakibatkan kios roboh.

Saat ombak mulai menurun, lanjutnya, air laut masih menggenang dengan ketinggian sekitar  setinggi lutut orang dewasa di area kios-kios berdiri. 

"Tapi Alhamdulilah di sisi barat termasuk lokasi kios saya aman. Hanya terkena limpahan sampah pantai," terangnya. 

Misyadi mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dan luka akibat ombak besar disertai banjir rob itu. 

Apalagi, lanjutnya, kunjungan wisatawan di Pantai Serang sedang sepi karena bertepatan dengan awal bulan puasa Ramadhan. 

Ditambah lagi, kata dia, kabar tentang ombak besar dan banjir rob mengakibatkan tidak ada satu pun wisatawan yang datang ke pantai Serang hingga hari ini. 

"Pengunjung nihil. Padahal hari ini sudah surut banjirnya," ujar Misyadi. 

Dia mengungkapkan bahwa saat ini pedagang Pantai Serang mulai memperbaiki puluhan dinding kios setinggi sekitar satu meter yang roboh akibat diterjang ombak laut selatan itu. 

Sementara pedagang yang lain, lanjutnya, bergotong-royong membersihkan sampah yang berserakan di area kios akibat terbawa oleh naiknya permukaan air laut. 

Ombak besar dan banjir rob pantai selatan Blitar terjadi selama dua hari bersamaan dengan cuaca ekstrem angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten dan Kota Blitar dalam tiga hari terakhir. 

Sepanjang Selasa dan Rabu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Blitar melaporkan adanya puluhan pohon tumbang, delapan rumah roboh, dan dua pemotor luka-luka tertimpa pohon.