Terpeleset Saat Mandi, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

KOMPAS.com - Warga Jalan Sidoyoso Kali Selatan, Simokerto, Surabaya, Jawa Timur, gempar dengan penemuan sosok mayat di dalam sumur. 

Korban diketahui bernama Muslimin (47) dan diduga terpeleset hingga jatuh ke dalam sumur saat mandi, Selasa (12/3/2024) malam. 

Kapolsek Simokerto, Kompol Mohamad Irfan mengatakan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga korban yang akan mengambil air di sumur tersebut. 

"Saat saksi akan mengambil air di dalam sumur untuk digunakan mencuci, akan tetapi ember yang digunakan tidak bisa mengisi air," kata Irfan. 

"Selanjutnya kedua orang tersebut melihat ke dalam sumur dengan menggunakan senter, dan mendapati seorang laki-laki yang sudah meninggal dunia di dalam sumur," tambahnya.

Melihat hal itu, warga tersebut segera melapor ke aparat kepolisian. Menurut saksi yang tak lain ibu korban, Muslimin terlihat terakhir saat makan sahur pada Senin (11/3/2024) dan berpamitan pergi ke masjid. Namun korban tak kunjung pulang.  

Diduga terpeleset

Sementara adik korban mengatakan, Muslimin memiliki pengelihatan yang kurang baik akibat sakit. Dugaan sementara korban terjatuh saat akan mandi. 

"Menurut keterangan adiknya, korban mempunyai sakit pada mata atau rabun. Korban diperkirakan terjatuh saat akan mandi di kamar mandi yang ada sumur, karena banyak lumut dan kondisi licin," tutupnya.

Dari lokasi kejadian, polisi amankan sejumlah barang-barang milik korban. Lalu dari visum luar tak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan. 

"Barang bukti milik korban yang ditemukan di sekitar lokasi, ada satu sarung hijau motif kotak, baju batik, dan sandal hitam. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Evakuasi pun segera dilakukan oleh tim SAR. 

"Petugas tiba di tempat kejadian sekitar pukul 22.55 WIB, dan langsung melakukan evakuasi. Evakuasi selesai pukul 00.15 WIB," kata Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, Rabu. 

(Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Andi Hartik)