Salin Artikel

Pemuda di Sidoarjo Ditemukan Tewas di Jalan, Diduga Korban Pengeroyokan

Salah satu petugas keamanan di sekitar lokasi, Andhika mengaku melihat ada dua pemuda bersimbah darah yang tergeletak di jalan tersebut.

“Ada dua yang tergeletak, ada satu meninggal, satu masih hidup, saat saya lihat kemarin (Minggu),” kata Andhika yang berada di sekitar lokasi kejadian, saat dikonfirmasi pada Selasa (12/3/2024).

Andhika melihat dua korban tersebut tergeletak di Jalan Pahlawan, sekitar pukul 02.30 WIB.

Namun, dia tidak langsung memberikan bantuan karena masih takut mendekat.

Akan tetapi, kata dia, sejumlah pengendara sepeda motor akhirnya berhenti dan memberikan pertolongan. Para korban tersebut langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo, agar segera ditangani.

“Sebelumnya, beberapa pengendara itu ngomong memang sempat ada konvoi dari arah barat. Tapi jumlah pastinya enggak tahu, katanya sekitar belasan,” jelasnya.

Namun, korban berinisial AM (17), warga Sukodono, sudah dalam keadaan meninggal dunia saat dievakuasi. Sedangkan, LH (20), asal Taman, luka parah di beberapa bagian tubuhnya.

Sementara itu Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan Setyawan mengatakan, korban LH harus menjalani operasi patah tulang di paha kirinya. Dia juga harus menjalani pemulihan untuk sementara waktu.

“Selain patah kaki, di tangan kirinya ada luka terbuka semacam sajam, kami akan bersihkan lalu operasi juga,” kata Ivan.

Dokter Forensik RS Pusdik Bhayangkara Porong, Dr Ahmad Yudianto mengatakan, pihaknya telah melakukan proses autopsi kepada korban tewas AM.

"Saat dibawa ke kamar jenazah, korban ini sudah meninggal dunia dan pakaiannya masih lengkap," kata Yudianto, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (11/3/2024).

Tim medis menduga, korban mengalami kekerasan benda tumpul dan tajam sebelum meninggal dunia. Luka tersebut berada di beberapa bagian wajah, leher, dada, lengan hingga kaki.

"Kami lakukan pemeriksaan dalam, di mana patah tulang tengkorak terjadi di kepala, yang paling parah ada di bagian kiri. Kemudian pendarahan juga terjadi pada otak," jelasnya.

Selain itu, kata Yudianto, jenazah korban terlihat mengalami luka paling parah di bagian dadanya. Dia merinci, beberapa tulang di area tersebut patah hingga menyebabkan darah naik ke otak.

"Kami simpulkan dari hasil pemeriksaan, bahwa, penyebab kematiannya adalah kekerasan tumpul di wajah, yang menyebabkan patah tulang tengkorak, serta pendarahan di otak," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/12/181527078/pemuda-di-sidoarjo-ditemukan-tewas-di-jalan-diduga-korban-pengeroyokan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke