Hasil Pileg DPD RI Jatim, 2 Petahana Kembali ke Senayan, Eks Ketua KPK Tumbang

Dua di antaranya adalah petahana dan dua lainnya adalah pendatang baru. Dua petahana tersebut adalah Ahmad Nawardi dan La Nyalla Matalitti yang saat ini menjabat Ketua DPD RI. 

Sementara dua pendatang baru adalah Lia Istifhama dan Kondang Kusumaning Ayu.

Lia Istifhama adalah keponakan Mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, sementara Kondang Kusumaning Ayu adalah caleg DPD yang sempat viral karena paras cantiknya di kertas suara.

Hasil rekapitulasi tingkat KPU Jatim yang hanya menyisakan 1 kecamatan, Minggu (10/3/2024),  Ahmad Nawardi meraih suara terbanyak dengan 3,28 juta suara.

La Nyalla Matalitti memperoleh 3,13 juta suara, Lia Istifhama 2,74 juta suara dan Kondang Kusumaning Ayu dengan perolehan 2,54 juta suara.

Nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang suaranya sempat masuk empat besar kandas saat rekapitulasi terakhir.

Hingga akhir rekapitulasi, Agus Rahardjo hanya memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.

Adilla Aziz, caleg DPD RI petahana dari dapil Jatim dipastikan tidak lolos karena memperoleh 1,9 juta suara.

Pada Pileg 2024, ada 13 caleg DPD RI asal Jatim. Mereka memperebutkan 4 kursi. Ke-13 nama Caleg tersebut yakni, Ahmad Nawardi, La Nyalla Matalitti, Adilla Aziz, Agus Rahardjo, dan Bambang Hariyanto.

Selanjutnya Catur Rudi Utanto, Kondang Kusumaning Ayu, Kunjung Wahyudi, Mohammad Trijanto, Lia Istifhama, Abdul Qodir Amir Hartono, Ayub Khan, dan Doddy Dwi Nugroho.

Hasil Pileg DPD RI ditetapkan di akhir masa rekapitulasi tingkat Provinsi Jatim di Surabaya, Minggu (10/3/2024) malam kemarin.

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengaku bersyukur dapat menyelesaikan rekapitulasi sesuai jadwal yang ditetapkan KPU RI. 

"Penetapan anggota DPD RI dari Jatim setelah sepekan terakhir rekapitulasi tingkat provinsi digelar," katanya dikonfirmasi Senin (11/3/2024).

Rekapitulasi tingkat KPU Jatim dimulai 3 Maret 2024 lalu dan sedianya rampung pada 8 Maret 2024. Namun karena molornya rekapitulasi di KPU Surabaya, maka otomatis rekapitulasi di tingkat provinsi juga molor hingga Minggu (10/3/2024).