Nenek Meninggal Terseret Arus Saat Banjir di Probolinggo, Cucunya Selamat Usai Berpegangan Akar Pohon

Sedangkan cucu Sudri yang bernama Nur Alisa (15) berhasil menyelamatkan diri setelah berpegangan pada akar pohon.

Kapolsek Pakuniran, AKP Lukman Wahyudi mengmembenarkan penemuan jenazah Sudri.

Wanita asal Dusun Pancor, Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo tersebut ditemukan tak bernyawa setelah sebelumnya dikabarkan hilang terseret arus banjir di Sungai Pancarglagas, Sabtu (9/3/2024).

Jasad korban ditemukan oleh warga sekitar satu kilometer dari tempat kejadian dengan luka lebam yang diduga akibat terbentur batu, pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Sudah ditemukan dan meninggal dunia," terang Lukman saat dihubungi Minggu (10/3/2024).

Menurut Lukman, Sudri bersama Dur (46) dan cucunya Nur Alisa (15) awalnya melintasi jembatan bambu saat hujan deras.

Tiba-tiba, jembatan tersebut putus dan ketiganya terjatuh ke sungai yang arusnya sedang meluap.

Dur dan Nur Alisa berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada akar pohon kopi, namun Sudri terseret arus.

Petugas yang terdiri TNI/Polri dibantu dengan warga langsung melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan keesokan harinya.

"Pihak keluarga sudah menerima, dan menolak dilakukan otopsi karena sudah menerima kematian korban sebagai musibah dan membuat surat pernyataan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (9/3/2024). Dalam peristiwa tersebut, satu orang hilang terseret arus banjir saat melintasi jembatan yang rusak.

Peristiwa itu terjadi di Sungai Pancarglagas di Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran.