Salin Artikel

Aksi Begal Kian Marak di Lumajang dan Terjadi 3 Kali dalam 2 Hari

Terbaru, aksi begal membuat tangan Nofianto (27), warga Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, terluka parah, Kamis (7/3/2024) malam.

Aksi begal terhadap Nofianto viral di grup Facebook Info Lumajang. Video yang memperlihatkan Nofianto mengalami luka di bagian lengan sebelah kanan itu diunggah oleh akun Muslimin Mus.

"Info terjadi pembegalan di tanjakan Tegal Bangsri Ranuyoso hari ini, Kamis, 7 Maret 2024 sekitar pukul 20.30 WIB," tulis Muslimin.

Nofianto yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari Probolinggo dibegal dua orang di Desa Tegalbangsri, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Tepat di jalanan sepi, ia dipepet oleh dua orang yang berboncengan. Merasa dirinya terancam, Nofianto mencoba menambah kecepatannya.

Nahas, pelaku langsung menebas lengan Nofianto hingga terjatuh. Pelaku batal mengambil motor korban lantaran jatuh ke selokan.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung membawa korban ke Puskesmas setempat sebelum dirujuk ke RSUD dr Haryoto Lumajang.

Aksi begal di jalan nasional penghubung Lumajang-Probolinggo ini adalah kali kedua dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya, aksi begal juga terjadi di jalan tersebut pada Minggu (25/2/2024). Lagi-lagi, korbannya adalah warga Jember.

TKP Sumbersuko dan Yosowilangun

Sehari sebelum tragedi yang menimpa Nofianto, aksi begal juga terjadi di Desa Sentul, Kecamatan Sumbersuko dan Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun.

Khusus aksi begal di Desa Sentul, pelaku tergolong nekat. Ia merampas sepeda milik Sifa, warga Desa Sentul, di siang bolong, tepatnya pukul 14.30 WIB.

Saat itu, Sifa dan saudaranya pulang dari membeli bahan jualan. Tepat di utara Balai Desa Sentul, Sifa menurunkan kecepatan motornya karena jalan rusak.

Tiba-tiba ia dipepet orang tidak dikenal dan diminta untuk menyerahkan sepeda motor miliknya.

Karena tidak kunjung diberikan, pelaku marah dan membacokkan celurit yang dibawanya ke jok sepeda motor korban.

Sifa dan saudaranya yang ketakutan akhirnya memberikan sepeda motor beat berwarna putih miliknya.

Usai mendapat barang incarannya, pelaku langsung melarikan diri. Salah satu CCTV Desa Sentul sempat merekam wajah kedua pelaku saat melarikan diri.

Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko Aiptu Waluyo Muji Syukur membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, saat ini polisi tengah menyelidiki identitas pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan korban.

"Benar, sekarang masih kita selidiki, semoga dalam waktu dekat bisa kita ungkap supaya masyarakat tidak resah," kata Waluyo saat dihubungi.

Selang 3 jam, aksi pembegalan juga terjadi di Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun. Kali ini, korbannya adalah Hasim, warga Dusun Kebonan.

Kapolsek Yosowilangun AKP Samsul Hadi mengatakan, Hasim dibegal sekitar pukul 17.30 WIB di utara makam Rowosugo. Saat itu, ia hendak mencari pepaya.

Namun, di tengah perjalanan ia dipepet dua orang dan langsung dikalungi celurit di lehernya.

Hasim yang ketakutan langsung menyerahkan sepeda motor miliknya.

"Ada (begal), orang itu lewat dipepet dan diminta sepedanya, tidak sampai dilukai, sekarang masih kita selidiki belum ada petunjuk lain yang kami dapatkan," kata Samsul saat dihubungi.

Sementara, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Sugiarto enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai aksi begal di 3 tempat berbeda itu.

"Belum ada konfirm dari Pak Kasat, ngapunten," kata Sugiarto singkat.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/08/184907278/aksi-begal-kian-marak-di-lumajang-dan-terjadi-3-kali-dalam-2-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke