Salin Artikel

Cuaca Ekstrem, Petani Padi di Kediri Diminta Waspadai Hama Wereng

KEDIRI, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meminta para petani padi di wilayahnya mewaspadai serangan hama wereng batang coklat (WBC).

Itu sebagai antisipasi musim tanam padi yang bertepatan dengan kondisi cuaca ekstrem.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri M Ridwan mengatakan, serangan WBC itu jika tidak diantisipasi akan berdampak pada kegagalan panen.

“Jika tidak diantisipasi petani bisa merugi dan juga akan berpengaruh pada ketersediaan stok beras nasional,” ujar Ridwan dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Ridwan menambahkan, keberadaan hama WBC dalam kadar tertentu akan turut membantu rantai makanan di alam. Namun, populasi wereng dalam jumlah besar bisa merugikan.

Apalagi, di Kediri hewan yang menyerang batang padi hingga membuat rusaknya bakal bulir padi itu termasuk endemik karena sifat lahan di Kediri cenderung lembab.

Ditambah lagi kondisi pertanian di Kediri yang menurutnya sempat mengalami keterlambatan masa panen yang diakibatkan oleh el nino. Sehingga kewaspadaan itu harus disuarakan.

Pihaknya telah menerjunkan para petugasnya maupun para penyuluh lapangan untuk mensosialisasikannya di tingkat petani.

"Sehingga petani bisa tahu bagaimana penanganan yang tepat. Misalnya kapan dan bagaimana cara penyemprotan untuk pencegahannya,” lanjutnya.

Pihaknya juga mengembangkan obat alami agen hayati untuk obat pengendalian tanaman dalam upaya pencegahan itu. Penggunaan obat itu relatif aman daripada bahan kimia.

"Tapi kadang petani pengennya instan, obat yang bisa langsung kelihatan hasilnya padahal itu adalah obat kimia yang kurang begitu baik,” lanjutnya.

Panen raya mundur

Adapun masa panen raya padi di Kota Kediri mundur mengikuti cuaca. Masa panen diprediksi akan terjadi pada akhir bulan ini dan puncaknya akan berlangsung pada bulan April.

"April nanti baru panen raya. Kita mundur. Tapi kondisi ini relatif sama terjadi di berbagai wilayah,” lanjutnya.

Sedangkan jumlah produksi padi, DKPP Kota Kediri mencatat pada tahun 2023 lalu terdapat sekitar 10.000 ton dari lahan 1.383 hektar. Padi merupakan salah satu dari empat komoditas utama pertanian Kediri dengan yang utama adalah komoditas tebu.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/07/160809878/cuaca-ekstrem-petani-padi-di-kediri-diminta-waspadai-hama-wereng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke