Salin Artikel

Viral, Video Aksi Dugaan Perundungan dan Pemukulan Pelajar SMP di Kota Malang, Ini Kata Kepala Sekolah

Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pelajar yang menjadi bulan-bulanan pelajar lainnya. Sementara pelajar lainnya terlihat mengerumuni lokasi tersebut.

Salah satu akun yang mengunggah aksi dugaan perundungan dan kekerasan pelajar SMP tersebut yakni @malangraya_info.

"Aksi per*nd*ngan dan disertai kekerasan yang dilakukan sejumlah pelajar terekam kamera CCTV di kawasan perumahan Janti Barat Blok A, Sukun, Kota Malang pada hari Jumat (1/3/24) sekitar pukul 11:21 WIB," tulisnya.

"Terlihat juga beberapa pelaku yang masih pelajar tersebut melakukan aksinya sambil menghisap rokok," imbuhnya.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Sempat ditegur warga

Ketua RT setempat, Chandra Seputro membenarkan terjadinya aksi tersebut.

Kejadian yang viral di medsos itu imbuhnya, terjadi di sebuah jalan di Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/3/2024) sekitar pukul 11.00 WIB atau sebelum shalat Jumat.

"Dari sisi selatan sudah digusar sama tukang ojek online di warung itu, ternyata ke sini. Salah satu warga cek di CCTV ada perkelahian, habis itu mereka kumpul lagi habis pukul-pukul itu, habis berkelahi satu-satu seperti di video itu," kata Chandra, Sabtu (2/3/2024).

Para pelajar sempat ditegur oleh warga sekitar dan penghuni rumah kos di lingkungan tersebut. Namun, mereka berpindah lokasi yang letaknya tidak jauh.

"Ada Bu Satria dan 4-5 anak kos yang keluar, ditegur karena ada suara teriak-teriak, tetapi di CCTV tidak ada suaranya, tahunya ada ramai-ramai," katanya.

Warga tidak mengetahui apa penyebab terjadinya pemukulan tersebut.

Chandra mengatakan, peristiwa seperti ini baru sekali terjadi di lingkungan tersebut.

Dia menyampaikan, warga kemudian menelusuri kejadian tersebut, dan diketahui para pelajar berasal dari salah satu SMP swasta di lingkungan tersebut.

Pembinaan secara individu

Warga kemudian mendatangi kepala sekolah untuk meminta keterangan apa yang sebenarnya terjadi.

Saat ini persoalan tersebut telah ditangani oleh Polsek Sukun.

"Jadi mereka enggak punya masjid, otomatis jumatan keluar, sedangkan ini perumahan jalan buntu, enggak mungkin kalau enggak ada niat. Kemudian saya langsung datang ke pihak sekolah dan ternyata benar, saya ke sana sudah ditindak (dibina)," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP yang dimaksud, Kukuh Widartono mengatakan, pihaknya  masih mendalami persoalan yang terjadi.

Kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi sekolah ke depan.

"Tentunya kami akan melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan dari pihak sekolah. Sesuai dengan aturan yang ada di sekolah akan dilakukan pembinaan secara individu kepada korban," katanya.

"Kami juga akan mendatangkan orang tua untuk melakukan mediasi antarpihak dan tentunya akan melakukan pembinaan," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/02/162610278/viral-video-aksi-dugaan-perundungan-dan-pemukulan-pelajar-smp-di-kota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke