KOMPAS.com - Ayah dan anak tertabrak Kereta Api (KA) Arjonegoro di pelintasan kereta, Desa Tanggungan, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (2/3/2024) sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban, Basiro (40) dan R (5), selamat dalam kejadian tersebut meski mengalami luka. Korban merupakan warga Kecamatan Pucuk.
Seorang warga, Rahmad, mengatakan, saat peristiwa itu Basiro sedang memboncengkan R. Mereka melintas dari arah selatan.
Ketika menyeberang pelintasan kereta api, korban diduga tak memperhatikan ada kereta yang melaju.
Karena jarak yang sudah dekat, korban terserempet KA Arjonegoro.
"Korban tidak ada kesempatan untuk menghindar hingga tertabrak KA," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Tribun Jatim.
"Dua shift dengan mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00," ucapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, Basiro terluka di bagian paha. Sedangkan, putranya mengalami patah kaki kanan dan beberapa bagian tubuhnya terluka.
Agar kejadian serupa tak terulang, Hadi mengimbau masyarakat agar waspada sewaktu hendak menyeberang pelintasan kereta api.
"Kurangi kecepatan, berhenti sebelum melintas dan tengok kanan-kiri. Begitu aman barulah melintas," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kisah Balita di Lamongan Lolos dari Maut Setelah Tertabrak Kereta Api saat Dibonceng Ayahnya
https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/02/150500078/ayah-dan-anak-tertabrak-kereta-api-di-lamongan