Salin Artikel

Pengakuan Warga Korban Keracunan Makanan di Magetan, Awalnya Tak Apa-apa

Mereka sakit perut, mual, muntah dan diare pascamenyantap menu hajatan selamatan bayi.

Awalnya, warga yang mengalami gejala keracunan makanan tersebut mengaku tak merasakan apa-apa usai menyantap makanan nasi urap.

Danang, salah satu warga yang menyantap menu hajatan, mengaku tak merasakan gejala apapun setelah menyantap menu nasi urap yang disajikan.

"Setelah menyantap menu itu malamnya tidak terjadi apa-apa, namun Kamis pagi perut rasanya mual dan sakit." 

"Banyak warga yang mengalami hal yang sama. Warga masih menganggap biasa, baru Kamis malamnya rasanya perut semakin sakit,” ujarnya ditemui di Puskesmas Lembeyan, Jumat (1/3/2024)

Hal yang sama juga dirasakan Suprapti. Karena merasa tak sanggup lagi menahan rasa sakit akhirnya dia memilih ke puskesmas untuk menjalani perawatan.

Sejumlah warga lainnya pun akhirnya dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis karena mengalami gejala serupa.

"Sudah baikan, rasanya tidak pusing lagi, perut juga sudah tidak terasa sakit, ini milih rawat jalan saja,” katanya.

Sementara Eko, pemilik rumah tempat hajatan selapanan anak balita, mengaku heran karena seluruh penghuni rumah tak merasakan gejala seperti yang dirasakan oleh tetangganya tersebut.

Dia mengaku menu yang disajikan adalah menu selamatan pada umumnya untuk selamatan bayi.

“Kami juga heran, kami sekeluarga tidak merasakan apa-apa, tidak pusing mual atau sakit perut,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmat Hidayat mengatakan, sebanyak 20 warga Desa Dukuh mengalami keluhan sakit perut, mual, pusing dan muntah serta diare.

Diduga mereka mengalami keracunan makanan pascamenghadiri acara selamatan selapanan bayi.

Dinas Kesehatan telah mengambil sample makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan warga keracunan.

Dari 20 warga, 5 di antaranya masih menjalani perawatan di Puskesmas Lembeyan karena mengalami dehidrasi.

"Ada 5 warga yang masih menjalani rawat inap karena dehidrasi, yang lainnya rawat jalan karena kondisinya telah membaik."

"Sample makanan yang kami amankan ada nasi urap, ayam, sama kue sudah kami kirim ke Surabaya,” ucapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/01/204617278/pengakuan-warga-korban-keracunan-makanan-di-magetan-awalnya-tak-apa-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke