Salin Artikel

Ngawi Mulai Panen Raya, Petani Masih Menikmati Harga Gabah Tinggi

"Ini sudah masuk musim panen di musim tanam kali ini. Luasan tanaman padi di Kabupaten Ngawi lebih dari 6.000 hektare. Perkiraan ada 42.000 ton," ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (01/3/2024).

Supardi menambahkan, dalam panen padi musim tanam pertama di Kabupaten Ngawi, petani  masih akan menikmati harga tinggi gabah mengingat panen raya petani terjadi menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Apalagi sejumlah daerah penghasil padi mengalami kendala musim sehingga tanam mereka mundur.

"Sementara untuk harga gabah diperkirakan masih mencapai Rp 6.900 hingga Rp 7.200, karena di daerah lain belum panen karena masa tanam mereka mundur, nunggu hujan. Kalau Ngawi karena ada sumur jadwal tanam tidak mundur,” imbuhnya.

Luasan lahan padi di musim tanam pertama, menurut Supardi, juga akan mengalami peningkatan kualitas karena adanya bantuan mekanisasi peralatan pengolahan tanah, serta perawatan dan penanganan panen.

Selain itu, peningkatan kualitas padi juga disebabkan adanya bantuan benih berkualitas dan pupuk serta sumur air dalam dari Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu.

“Kita mendapat bantuan combine harvester yang tentunya akan berpengaruh pada harga gabah karena kualitas gabah akan mengalami peningkatan," ucapnya.

Dengan capaian panen musim tanam pertama di Ngawi, Supardi memastikan daerahnya masih akan menjadi lumbung padi nasional.

“Kami yakin produksi Ngawi mampu menjadi tambahan beras bagi pasar dan cadangan pangan," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/03/01/123719878/ngawi-mulai-panen-raya-petani-masih-menikmati-harga-gabah-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke