Salin Artikel

Bocah di Lumajang Tewas Tenggelam saat Mandi di Sungai usai Pulang Sekolah

Peristiwa tewasnya Tandafa bermula saat ia dan kedua temannya, Gilang dan Vino, mandi ke Sungai Asem, Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, sepulang dari sekolah.

Menurut Gilang, awalnya mereka mandi di sungai yang dangkal, sebelum tiba-tiba Tandafa berenang ke arah yang lebih dalam.

"Awalnya yang di cetek (di tempat dangkal), gak tau tiba-tiba Dafa ke sana (tempat dalam)," kata Gilang di RSNU Lumajang.

Kapolsek Sukodono AKP Ernowo mengatakan, ketiga bocah yang berenang di sungai itu memang sudah sering main ke sungai.

Ketiganya, diketahui bisa berenang. Namun, saat peristiwa nahas itu terjadi arus sungai cukup deras akibat hujan yang mengguyur Kecamatan Lumajang beberapa hari belakangan.

Diduga, bocah kelas 3 sekolah dasar (SD) itu tidak kuat melawan arus dan terseret derasnya aliran Sungai Asem hingga tenggelam.

"Arusnya memang deras ya, kalau kata warga sini memang mereka sering ke sungai kadang cari ikan, tapi tadi arusnya deras jadi yang bersangkutan terseret," kata Ernowo.

Ernowo menjelaskan, saat dilakukan evakuasi, korban memang sudah tidak sadarkan diri. Namun, denyut nabi dan napas masih ada meskipun lemah.

Sesampai di ruang IGD RSNU Lumajang, Tandafa dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.05 WIB.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit, tadi waktu dibawa ke sini denyut nadi masih ada walaupun lemah, tapi begitu dilakukan pertolongan, nyawa korban tidak dapat tertolong lagi," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/28/185632578/bocah-di-lumajang-tewas-tenggelam-saat-mandi-di-sungai-usai-pulang-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke