Salin Artikel

"Real Count" KPU Data 98 Persen, Prabowo Unggul di Jombang, PKB Berjaya di Pileg

Berdasarkan real count KPU yang dapat diakses di laman https://pemilu2024.kpu.go.id/, Prabowo-Gibran unggul di semua kecamatan yang menjadi basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan PDIP tersebut.

Pantauan Kompas.com, Rabu (28/2/2024) pukul 06.00 WIB, data penghitungan suara di TPS yang masuk ke website KPU sebanyak 3.812 dari 3.858 TPS atau setara dengan 98,81 persen.

Hasil penghitungan perolehan suara Pilpres di situs KPU tersebut menunjukkan suara Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres di 21 kecamatan.

Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 584.425 suara atau setara dengan 70.52 persen, kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 154.579 suara atau setara dengan 16,69 persen.

Sedangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh sebanyak 89.723 suara atau setara dengan 10,83 persen.

PKB Berjaya di Pileg

Sementara itu, di laman yang sama, PKB menunjukkan dominasinya pada perolehan suara pemilihan anggota legislatif (Pileg) di Kabupaten Jombang.

Pantauan Kompas.com, Rabu (28/2/2024) pukul 06.00 WIB, dengan data masuk 94,58 persen dari 3858 TPS, partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar tersebut mendominasi pada Pileg DPR RI, Pileg DPRD Provinsi Jatim dan Pileg DPRD Kabupaten Jombang.

Di Jombang, perolehan suara PKB pada Pileg DPR RI sebanyak 131.469 suara atau setara dengan 21,58 persen. 

Di bawah PKB, ada PDI-P yang memperoleh 97.076 suara atau setara dengan 15,93 persen, disusul Partai Gerindra yang mendapatkan 72.396 suara atau setara dengan 11,88 persen. 

Perolehan suara terbanyak berikutnya, ada PPP 61.012 suara, Partai Golkar 52.950 suara, Partai Demokrat 46.491 suara, PKS 40.516 suara, serta Partai Nasdem dengan perolehan 40.019 suara.

Selain Pileg DPR RI, PKB juga unggul pada Pileg DPRD Provinsi Jatim dan Pileg DPRD Kabupaten Jombang.

Pada Pileg DPRD Provinsi Jatim, PKB memperoleh 124.456 suara atau setara 21,3 persen. Di posisi berikutnya, ada Gerindra dengan perolehan 121.444 suara atau setara 20,79 persen, serta PDIP dengan jumlah suara 109.242 atau setara 18,7 persen.

Kemudian pada Pileg DPRD Kabupaten Jombang, PKB memperoleh suara tertinggi dengan jumlah suara 148.757 atau setara dengan 22,37 persen.

Disusul kemudian PDIP dengan jumlah suara 123.614 atau setara 18,59 persen, lalu Partai

Gerindra dengan perolehan suara sebanyak 113.097 atau setara dengan 17,01 persen.

Terkait rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil Pemilu 2024, KPU Kabupaten Jombang akan melaksanakan rapat pleno terbuka, pada Kamis (29/2/2024).

Ketua KPU Jombang Abdul Wadud Burhan mengungkapkan, rapat pleno terbuka dijadwalkan hingga Senin (4/3/2024) mendatang.

“KPU Kabupaten Jombang akan melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024, agendanya mulai hari Kamis, tanggal 29 Februari 2024,” ujar dia.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/28/084802078/real-count-kpu-data-98-persen-prabowo-unggul-di-jombang-pkb-berjaya-di

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com