Salin Artikel

Truk Tangki Elpiji Terguling di Sidoarjo, Pertamina: Hindari Motor Balap Liar

Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan mengatakan, truk tangki tersebut dalam keadaan tak mengangkut bahan bakar.

"Kejadiannya tadi pagi, 10.40 WIB, mobil itu kondisi kosong, tapi kapasitasnya 15 metrik ton. Dia perjalanan dari depot elpiji Tanjung Perak yang ada di Surabaya," kata Taufiq, saat dihubungi melalui telepon.

"(Perjalanan) dari suplai poin pertama ke penunjang atau di SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) Tri Megah Perkasa, posisinya di sekitar daerah TKP (Tempat Kejadian Perkara)," tambahnya.

Akan tetapi, kata Taufiq, secara tiba-tiba ada dua sepeda motor melaju dengan kencang dari arah sebaliknya. Menurutnya, kendaraan tersebut sedang melakukan balap liar di sekitar lokasi.

"Kronologinya dari kami, dua motor ini sedang adu balap, CBR dengan Vario, terus kemudian dia (salah satu sepeda motor), berpindah jalur ke jalur yang berlawanan ke tangki kami," ucapnya.

Sedangkan, pengemudi truk tersebut, Reza Ragil Setiawan (31), Bojonegoro, berusaha menghindari sepeda motor tersebut. Dampaknya, kendaraan itu pun langsung terguling.

"Pengemudi truk tangki kami banting setir ke kanan dan terjadi kecelakaan. Atas kejadian ini tidak ada stok (elpiji) yang terpengaruh, karena kondisi mobil dalam kondisi kosong," ujarnya.

Taufiq mengungkapkan, truk tangki tersebut sempat melintang beberapa jam di sekitar Jalan Bambang Mayjen Yuwono, Desa Mliriprowo, Tarik. Saat ini sudah dievakuasi.

"Selanjutnya kami menyerahkan ke pihak kepolisian untuk langkah hukum lebih lanjutnya dan akan diproses oleh perusahaan pemilik tangki tersebut," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Ony Purnomo mendapat informasi, truk elpiji terbalik di Jalan Bambang Mayjen Yuwono, Desa Mliriprowo, Tarik, Sidoarjo, pukul 11.00 WIB.

"Semula truk tangki (elpiji), nomor polisi S 8943 melaju dari arah barat ke timur. Truk tersebut menghindari dua sepeda motor yang melaju cukup kencang dari arah berlawanan," kata Ony.

Akhirnya, pengemudi truk, Reza Ragil Setiawan (31), Bojonegoro, mengarahkan setirnya ke kiri secara mendadak. Hal tersebut menyebabkan kendaraanya terguling sebanyak tiga kali.

"Truk banting setir untuk menghindari sepeda motor yang melaju, sehingga terjadi kecelakaan. Sampai mengakibatkan truk tangki tersebut berguling ke aspal tiga kali dan terseret," jelasnya.

"Tapi kemudian mengenai kendaraan pikap nomor polisi N 8756 RH yang parkir di sisi kiri jalan, dan menimpa satu unit sepeda motor nomor polisi L 5774 UG yang sudah berhenti," tutupnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/27/193504678/truk-tangki-elpiji-terguling-di-sidoarjo-pertamina-hindari-motor-balap-liar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com