Salin Artikel

Partai Demokrat Surabaya Buka Suara terkait Dugaan Ambulans Tabrak 5 Motor

Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari mengatakan, pihaknya hanya memiliki satu ambulans. Sedangkan, kendaraan tersebut tengah bersiaga di kecamatan.

"Ambulans (Demokrat) Surabaya ada satu, dan tidak ada kecelakaan lalu lintas. Malah kemarin lagi aktivitas di kecamatan, baik-baik saja," kata Lucy ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (26/2/2024).

Lucy pun meminta agar aparat kepolisian menyertakan sejumlah bukti, sebelum menyebut ambulans yang menabrak sepeda motor yang terparkir itu, adalah milik Partai Demokrat.

"Belum ada foto, nomor polisinya berapa, fotonya apakah benar (ambulans) Demokrat, apakah itu cuman lihat birunya, atau itu memang ada logonya. Buka saja CCTV-nya," jelasnya.

Selain itu, kata Lucy, ambulans berlogo Demokrat di Surabaya juga belum tentu milik partai. Kendaraan tersebut juga berkemungkinan punya calon legislatif (caleg) atau DPC kota lain.

"Kalau nanti sudah ketahuan semua, paling tidak kita bisa langsung bilang ke Ketua DPD (Jatim), ke Emil Dardak, bahwa ambulans ini, kejadian di sini, telah menabrak motor," ujarnya.

"Kalau saumpama cuman Demokrat, lah Demokrat ini kan banyak, calegnya ada ribuan, masing-masing kalau punya ambulans sendiri saja bagaimana?" tambahnya.

Meski demikian, Lucy mendukung aparat kepolisian mencari keberadaan pelaku yang sudah melarikan diri itu. Sebab, pengemudi tersebut sudah melanggar peraturan berlalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, Kanit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengatakan, berdasarkan proses penyelidikan sementara, pihaknya menemukan adanya logo Partai Demokrat di ambulans tersebut.

Selain itu, kata Suryadi, aparat kepolisian juga sudah mengantongi nomor polisi dari ambulans tersebut. Hal tersebut memudahkan proses pengejaran kendaraan yang sudah melarikan diri.

"Langkah yang sudah dilakukan, mendatangi tempat kejadian dan mengamankan barang bukti. (Terkait) kendaraan ambulans (nomor polisi) L 1890 AZ, melarikan diri," kata Suryadi, ketika dikonfirmasi.

Sedangkan, salah satu korban, Muhammad Arians (19) warga Jalan Sidotopo mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu, dia sedang minum kopi di warung sekitar lokasi kejadian.

"Itu ambulansnya kenceng, enggak menyalakan sirine, dari arah Jalan Simokerto ke Jalan Sidotopo sini. Iya itu milik Demokrat, kelihatan logonya," kata Arians, ketika ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Tak lama, ambulans tersebut secara tiba-tiba langsung berbelok ke arah kiri dan menabrak lima sepeda motor yang terparkir. Mengetahui itu, sejumlah warga sekitar langsung berdatangan.

"Saya melihatnya itu dua orang, satu yang nyetir (ambulans) sama penumpangnya itu cuman pakai kaos dalam, enggak bawa jenazah. Habis nabrak langsung mau kabur," jelasnya.

Lalu, warga dan pengendara yang kebetulan melintas langsung berusaha menghentikan ambulans tersebut. Namun, pengemudi tetap melaju kencang dan melarikan diri dari lokasi kejadian.

"Tadi ada yang berhentikan, sampai nggeletak (terjatuh) ke jalan, ada sekitar tiga orang, ambulansya juga dipukuli sampai pecah kacanya tapi tetap kabur," ujarnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/26/164044678/partai-demokrat-surabaya-buka-suara-terkait-dugaan-ambulans-tabrak-5-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke