Salin Artikel

Suami Istri di Ngawi Tertimpa Reruntuhan Rumah yang Roboh akibat Longsor

Akibatnya keduanya mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Widodo.

“Atap rumah roboh karena usia dan hujan yang cukup lebat. Kejadian pukul 22.15 WIB, pemilik rumah tertimpa rerutuhan dan saat ini telah dievakuasi serta dirawat di RS Widodo karena luka luka di kepala,” ungkap Kalaksa BPBD Kabupaten Ngawi Prila Yuda Putra, Senin (26/2/2024).

Bermula hujan deras

Prila mengungkapkan, peristiwa itu bermula dari hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ngawi sejak Minggu (25/2/2024) sore.

Akibatnya, terdapat empat rumah warga di  Kecamatan Sine yang mengalami kerusakan karena tertimpa material longsor.

“Ada 3 rumah warga dan 1 sekolah yang terdampak tanah longsor dari tebing akibat hujan deras pada Hari Minggu sore kemarin,” ujarnya.

Hujan juga mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Widodaren terdampak genangan air dari aliran Bengawan Solo.

“Yang tergenang itu Desa Nglongkeh, Desa Kedungprawan dan Desa Dungprau namun tidak parah dan cepat surut, dan di pagi ini sudah clear semua,” imbuhnya.

Intensitas hujan yang tinggi juga menyebabkan tanah longsor di Desa Dungprau, Kecamatan Ngawi. Warga bernama Heri Suseno dan istrinya tertimpa reruntuhan atap rumah yang roboh terkena material longsor saat tertidur.

Hujan lebat yang terjadi hingga pukul 06.30 WIB tersebut juga membuat belasan pohon tumbang serta genangan banjir menutup akses jalan Desa Mantingan ke Desa Tambakboyo.

“Pohon tumbang ada enam titik di dua desa sementara genangan air yang menutup akses jalan dipastikan telah surut pagi ini. Kondisi cuaca Senin pagi ini cerah,” pungkas Prila.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/26/103751778/suami-istri-di-ngawi-tertimpa-reruntuhan-rumah-yang-roboh-akibat-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke