Salin Artikel

Pengelola Yayasan ODGJ Sebut Ada Caleg yang Berutang 1 Miliar dengan Jaminan Rumah tapi Kalah Suara

Kedatangan para caleg tersebut lantaran mereka gagal terpilih dalam Pemilu 2024.

Alami gejala ini

Purnomo yang merupakan anggota Sat Binmas Polres Lamongan mengatakan, sejauh ini sudah ada tiga caleg yang telah mendatangi lokasi yayasan rehabilitasi ODGJ yang dikelolanya.

"Selama seminggu terakhir, ada tiga caleg DPRD Kota/Kabupaten yang sudah datang ke rumah. Berkonsultasi mengenai apa yang dialami, setelah perolehan suara mereka tidak sesuai dan kayaknya enggak bakal jadi (anggota DPRD)," ujar Purnomo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (23/2/2024).

Purnomo menjelaskan, ketiga caleg yang telah mendatangi rumahnya tersebut berasal dari kota/kabupaten berbeda. 

Mereka rata-rata mengalami kesulitan tidur, depresi, dan stres usai mengetahui hasil pencoblosan pada tanggal 14 Februari 2024.

"Ada yang dari Lamongan sendiri, Pacitan, dan yang terakhir datang ke rumah itu dari Blitar. Namun hanya sekadar konsultasi saja," kata Purnomo.

Berutang untuk mencalonkan diri

Caleg yang berasal dari Pacitan, katanya, mendatangi yayasannya untuk menceritakan bahwa telah menghabiskan banyak uang, namun menurut perhitungan suara sejauh ini, dia gagal terpilih menjadi anggota legislatif.

Kepada Purnomo, caleg tersebut mengaku tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan untuk dapat mengembalikan modal caleg.

"Caleg asal Pacitan ini kan perempuan, maaf tidak saya sebutkan namanya, datang ke rumah bersama suaminya. Kemudian cerita bahwa dirinya habis biaya sekitar Rp 1 miliar, ada yang utang dengan jaminan rumah, sehingga dia bingung bagaimana melunasi utang nantinya," tutur Purnomo.

Purnomo menyarankan para caleg mengikhlaskan apa yang terjadi dan kembali menatap masa depan. 

"Saya hanya menyarankan kepada mereka untuk ikhlas menerima apa yang sudah terjadi, daripada dipikirkan terus malah bisa stroke dan kejiwaan terganggu. Setelah ngobrol-ngobrol dan saya sarankan seperti itu ya sudah, mereka kembali pulang ke rumah masing-masing, hanya sebatas itu," ungkap Purnomo.

Purnomo sendiri selama ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan polisi yang merawat dan merehabilitasi ratusan ODGJ di Yayasan Berkas Bersinar Abadi. Lokasi yayasan tersebut berada di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/24/105212878/pengelola-yayasan-odgj-sebut-ada-caleg-yang-berutang-1-miliar-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke