Salin Artikel

BKSDA Sebut Laut Selatan Banyuwangi Jalur Migrasi Lumba-lumba

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menyebut, kemunculan lumba-lumba di perairan selatan Banyuwangi, Jawa Timur, bukan hal yang baru. Sebab, wilayah laut selatan Banyuwangi merupakan jalur migrasi lumba-lumba.

"Jalur selatan memang intens dilalui oleh lumba-lumba. Biasanya memang berkelompok," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Dwi Putro Sugiarto kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).

Namun, menurut Dwi, pihaknya belum pernah menjumpai dan mendapat laporan ada kawanan lumba-lumba berenang bergerombol sebanyak yang terlihat dalam video yang viral di media sosial itu.

"Biasanya tidak sebanyak itu kalau di laut selatan. Kita juga tidak bisa memastikan lumba-lumba di video tersebut apakah di kawasan Pancer laut selatan Banyuwangi atau tidak. Karena kan di laut lepas sepertinya ya," ungkap Dwi.

Dwi memastikan, kemunculan gerombolan lumba-lumba di Perairan Pancer Banyuwangi itu baru pertama kali terjadi.

"Biasanya lumba-lumba ini bergerak dari Bali, terus menuju ke perairan barat seperti Banyuwangi, terus ke perairan Jember dan Samudera Hindia," terang Dwi.

Terkait video yang viral tersebut, BKSDA enggan berandai-andai. Menurut Dwi, pihaknya tidak begitu tahu asal dari lumba-lumba tersebut. Namun jika benar maka bisa jadi bermigrasi.

"Lumba-lumba ini akan terus kembali melewati jalur kalau merasa aman," ujar Dwi.

Dia menjelaskan, selain lumba-lumba, satwa laut lain juga seringkali melewati jalur selatan Banyuwangi. Seperti penyu, hiu dan paus.

"Biasanya mereka akan berpindah mencari tempat yang aman. Juga terkadang untuk mencari sumber makanan," tandas Dwi.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan ratusan ekor lumba-lumba sedang berenang bergerombol di lautan. Video itu diambil di perairan Pantai Mustika, Pancer, Banyuwangi.

"Dapat video itu dari saudara saya di Pancer saat memancing," kata Mismawati, pemilik akun @enak.dolan kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Pancer merupakan kawasan lautan lepas di pantai selatan yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia.

Nelayan setempat biasanya melihat kemunculan lumba-lumba tersebut pada pagi hari dan menjelang malam hari.

"Memang seringkali muncul. Tapi tidak sebanyak itu. Terakhir ketemu di laut pas petik laut kemarin. Ada empat sampai enam ekor," kata Rendra Arifin, nelayan setempat.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/23/144309378/bksda-sebut-laut-selatan-banyuwangi-jalur-migrasi-lumba-lumba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke