Salin Artikel

Anggota KPPS Sakit saat Pemilu 2024 di Surabaya Capai 137 Orang

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, berdasarkan data yang dihimpunnya, total ada 137 petugas tumbang saat pemungutan suara berlangsung.

Akan tetapi, Nanik tak menjelaskan secara detail sakit yang dialami oleh ratusan petugas KPPS tersebut. Dia juga tidak menyebutkan lokasi dirawatnya para pasien yang tumbang saat Pemilu 2024.

"Ada 137 anggota KPPS yang sakit pada Rabu (14/2/2024) sampai Kamis (15/2/2024)," kata Nanik, ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (17/2/2024).

Nanik mengungkapkan, petugas KPPS sendiri sudah melakukan pemeriksaan kesehatan ketika penerimaan anggota. Sebab, hal itu masuk ke syarat yang harus dipenuhi saat pendaftaran.

"Saat pendaftaran kita ada persyaratan dari KPU (Komisi Pemilihan Umum (KPU), dia harus menyertakan surat sehat. Jadi screening itu dilaksanakan bisa di puskesmas atau di fasilitas kesehatan lain," jelasnya.

"Untuk yang dipersyaratkan oleh KPU itu ada pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Selain itu standar, BB (berat badan), TB (tinggi badan) pemeriksaan tensi dan sebagainya," tambahnya.

Lebih lanjut, data 137 petugas sakit itu tidak termasuk ketua KPPS di Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Joko Budiono (52), meninggal dunia, Jumat (16/2/2024) kemarin.

"Karena yang dari Ngagel itu memang ketua KPPS, tapi beliau memang dari awal sudah sakit. Tanggal 12 (Januari) sudah menjalani biopsi di RSUD dr Soetomo," ujarnya.

Selain itu, Dinkes Surabaya juga tak menyimpan data hasil pemeriksaan dari ketua KPPS meninggal tersebut. Sebab, pasien tidak melakukan proses cek kesehatan di puskesmas.

"Mohon maaf kalau screening-nya dari Pak Joko itu kami cari di data kami tidak ada. Kemungkinan beliau screening di fasilitas kesehatan di luar," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Dinkes Surabaya, sebanyak 43 anggota KPPS sakit saat bertugas tersebut dirawat di 11 puskesmas. Salah satunya, Puskesmas Ketabang yang merawat lima pasien.

Kemudian, Puskesmas Asemrowo merawat empat anggota KPPS yang sakit saat bertugas, dengan rincian dua orang mual, satu nyeri haid dan satu pasien radang tenggorokan.

Lalu, Puskesmas Gundih menangani satu anggota KPPS dengan keluhan pusing. Selanjutnya di Puskesmas Kenjeran tujuh anggota KPPS sakit, yakni empat pusing, satu epilepsi, satu gastritis, dan satu lagi demam.

Puskesmas Ketabang sebanyak 14 anggota KPPS dilaporkan tumbang, yakni empat pasien pusing, empat hipertensi, dua hipertensi dan mual, dua sakit perut dan dua hipertensi dan demam.

Kemudian, Puskesmas Lontar ada satu anggota KPPS dengan keluhan pusing. Puskesmas Morokrembangan ada sembilan petugas hipertensi satu orang dan delapan hiertensi dan mual.

Selanjutnya, Puskesmas Pacar Keling melaporkan satu anggota KPPS pusing. Puskesmas Peneleh satu petugas mengeluh hipertensi, dan Puskesmas Perak Timur ada satu anggota mual disertai pusing.

Sedangkan di Puskesmas Rangkah satu anggota KPPS mengeluh demam dan maag. Terakhir di Puskesmas Tenggilis melaporkan satu petugas mengeluh nyeri otot dan satu lagi hipertensi.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/17/154906678/anggota-kpps-sakit-saat-pemilu-2024-di-surabaya-capai-137-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke