Salin Artikel

Mencoblos di Pacitan, SBY: Mari Jaga Reputasi Kita sebagai Negara Demokrasi

Usai mencoblos Ibas berharap, Pemilihan Umum Tahun 2024 ini membawa kedamaian, kesejukan dan kebahagiaan untuk bangsa Indonesia.

Pesan tersebut disampaikan Ibas usai menggunakan hak pilihnya pada Rabu (14/2/2024) di TPS 16, lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso, Pacitan, bersama sang istri, Siti Rubi Aliya Rajasa dan ayahnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Alhamdulillah, bersyukur, bersama istri, hari ini kami memilih dalam pemilu yang insya Allah akan membawa kedamaian, kesejukan, dan kebahagiaan untuk bangsa Indonesia," terang Edhie Bhaskoro Yudhoyono seusai pencoblosan.

Ia juga menekankan pentingnya momen pemilihan tersebut sebagai pesta rakyat untuk menentukan nasib bangsa. 

"Kita tahu inilah saatnya memilih, inilah saatnya rakyat berdaulat, dan menentukan nasib bangsa kita. Kita ingin yang terbaik untuk negeri ini, dapat terus kita ikhtiarkan dan kerjasamakan. Kita bangun sama-sama," terang Ibas.

Tidak hanya Ibas, SBY juga menyampaikan harapannya agar sejarah demokrasi Indonesia yang akan terukir hari ini adalah sejarah yang indah. SBY mengajak masyarakat untuk menjaga reputasi demokrasi Indonesia.

"Kita punya reputasi negara demokrasi nomor 3 terbesar di dunia setelah India, Amerika Serikat dan kita dari segi jumlah penduduk. Karena dunia sudah memberikan letak yang baik kepada Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga, mari kita jaga reputasi kita sebagai negara demokrasi,” terang Susilo Bambang Yudhoyono.

Ibas menyampaikan apresiasi kepada panitia, penyelenggara pemilu di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) atas kinerjanya. 

"Atas waktu dan tenaga yang telah dikerahkan dalam menjalankan tugas. Keberhasilan pemilu yang lancar tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen mereka. Diharapkan, semuanya sehat-sehat dan amanah," terang Ibas.

Edhie Baskoro, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI tersebut berharap agar aspirasi dan harapan rakyat dapat terselenggara dalam hasil-hasil pemilu yang adil, aman, dan bersih, yang akan memberikan kemajuan bagi kesejahteraan bangsa. 

"Tentu kita juga berharap aspirasi dan harapan rakyat dapat terselenggara dalam hasil-hasil pemilu yang adil, aman, dan bersih, memberikan kemajuan untuk kesejahteraan bangsa," terang Edhie Baskoro.

Menyikapi harapan akan hasil pemilu, Ibas menyatakan harapannya agar Partai Demokrat dapat meraih hasil terbaik. 

"Tentunya kita ingin hasil yang terbaik, melebihi apa yang sudah kita miliki hari ini. Peningkatan signifikan agar kita bisa lebih berbuat untuk bangsa," ujar Edhie Baskoro.

Ditegaskan, Partai Demokrat juga telah bekerja keras dan berikhtiar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan membangun bangsa menjadi lebih nyaman, adil, dan sejahtera. 

Ibas menegaskan komitmen partainya dalam mengawal politik, demokrasi, dan pembangunan.

"Saya tentunya berharap Partai Demokrat mendapatkan hasil terbaik di pemilu ini. Kami juga telah bekerja keras dan berikhtiar. Semua calon legislatif, baik tingkat pusat maupun provinsi dan kabupaten, telah mengerahkan potensi, semangat dan mengajak kehidupan masyarakat menjadi bagian perjuangan besar Partai Demokrat yang tentunya ingin mengawal aspirasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat dan membangun bangsanya menjadi lebih nyaman, adil dan sejahtera," terang Ibas.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/14/143855678/mencoblos-di-pacitan-sby-mari-jaga-reputasi-kita-sebagai-negara-demokrasi

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com