Salin Artikel

3 Pulau Terluar di Sumenep Susah Sinyal, Sirekap KPU Berpotensi Tak Berfungsi

Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang akan digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 14 Februari nanti berpotensi tak berfungsi.

"Sirekap tentu harus didukung dengan fasilitas internet. Kalau daerahnya tidak ada jaringan internet, akan jadi masalah," kata Komisioner KPU Sumenep Divisi Teknis Deki Prasetya Utama saat dihubungi, Senin (12/2/2024).

Deki menjelaskan, setidaknya ada tiga pulau yang masuk kawasan blank spot. Tiga pulau itu yakni Kepulauan Masalembu, Sapeken, dan Kepulauan Kangean. Khusus di Kepulauan Kangean, area blank spot hanya di sejumlah titik.

"Jadi ada Masalembu, Sapeken, dan Kangean atau Kecamatan Kangean di beberapa titik," kata Deki.

Kendati begitu, lanjut Deki, penggunaan Sirekap nantinya bisa mengambil gambar saat luring atau offline. Setalah itu, gambar sudah bisa diunggah setelah mode daring atau online bisa digunakan.

"Sirekap akan diterapkan secara offline untuk daerah tanpa jaringan internet di daerah yang susah sinyal," kata dia.

Deki belum bisa memastikan jumlah TPS yang masuk katagori blank spot. Namun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PPK dan PPS di tiga pulau itu untuk menjalankan mode offline jika di daerahnya blank spot.

"Kita sudah lakukan koordinasi, jadi nanti kalau misalnya daerahnya blank spot, langsung pakai mood offline terlebih dahulu," pungkasnya.

Berdasarkan data dari KPU, daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 di Kabupaten Sumenep sebanyak 877.135 orang, yang akan memberikan suara mereka di 3.863 TPS, tersebar di 27 kecamatan, meliputi daerah daratan dan kepulauan.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/12/174214578/3-pulau-terluar-di-sumenep-susah-sinyal-sirekap-kpu-berpotensi-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke