Salin Artikel

Soal Ahok Disebut "Kuda Putih" Jokowi, Sandiaga: Dia Bergabung karena Hati Nurani

Hal itu, merespons tudingan doal Ahok sebagai 'kuda putih' Presiden Joko Widodo (Jokowi). Narasi tersebut banyak muncul di sosial media X (dahulu Twitter).

"Pak Ahok bergabung itu karena hati nurani beliau, beliau ingin memperjuangkan Ganjar-Mahfud," kata Sandiaga, saat mendatangi acara pelatihan kemasan dan digital marketing di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024).

Selain itu, kata Sandi, Ahok disukai masyarakat karena memiliki sifat yang apa adanya. Dengan demikian, dia tak ragu saat menggandeng mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Ahok sendiri tentunya kita tahu beliau punya sifat apa adanya, jadi ini yang banyak disukai masyarakat. Dan saya selalu ingin lebih banyak merangkul sehingga kita tidak terjadi keterpecah belahan," jelasnya.

Oleh karena itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut menilai, bergabungnya Ahok bisa menjadi tambahan energi dan suara pemilih capres-cawapres nomor urut 2.

"Saya melihat Pak Ahok ini tambahan energi buat Pak Ganjar dan Pak Mahfud, terutama dibeberapa demografi dan geografi, seperti di perkotaan dan anak muda," ujarnya.

Sandi mengungkapkan, energi tersebut sudah dibuktikan saat menggelar kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Saat itu, Ahok terlihat semangat mendukung Ganjar-Mahfud.

"Saya sempat bicara Sabtu lalu di GBK, beliau semangat, all out, kita bagi tugas, hari ini saya turun di Jatim. Kita harapkan Ahok menambahkan suara Pak Ganjar dan Mahfud," ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto juga membantah narasi bahwa Ahok mendukung Ganjar-Mahfud sebagai kuda putih Jokowi guna mencegah terjadinya koalisi paslon 1 dan 3. 

Hasto meyakini, dukungan itu disampaikan Ahok karena mengikuti hati nuraninya.

"Ini panggilan bangsa. Untuk menyuarakan dengan nurani," kata Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.

Menurut Hasto, deklarasi yang disampaikan Ahok mengejutkan Jokowi karena keduanya merupakan tokoh yang dekat dan pernah berkolaborasi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012.

Saat itu, Ahok menjadi pasangan Jokowi, yakni calon gubernur dan wakil gubernur. Keduanya pun terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI saat itu.

"Karena apa pun Pak Ahok ini one of person dari keberhasilan Pak Jokowi saat itu. Sehingga, ini semua dalam satu gerakan etika dan moral. Gerakan kebenaran," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/08/145401878/soal-ahok-disebut-kuda-putih-jokowi-sandiaga-dia-bergabung-karena-hati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke