Salin Artikel

Polisi Ungkap Pemicu Kecelakaan Bus Rombongan Kader Hanura di Tol Solo-Ngawi, 3 Tewas

Menurit polisi, kecelakaan diduga sopir bus kurang antisipasi saat menyalip kendaraan roda enam di depannya.

Bus dengan nomor polisi W 7401 OU itu  justru oleng dan terguling hingga menabrak pembatas jalan tol.

"Bus bermaksud mendahului kendara roda enam di depannya. Tidak mampu menguasai laju kendaraan, oleng ke kanan, menabrak median tengah, kemudian terpental ke kiri dan terguling," ujar
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Yudi Irawan, dilansir dari KompasTv.

Korban tewas

Akibat kecelakaan itu dua penumpang tewas, salah satunya sopir bus bernama Catur Pancoro (47), asal Tulangan Sidoarjo.

Catur meninggal saat mendapat perawatan di rumah sakit. Sementara satu korban lainnya tewas di lokasi.

Lalu untuk korban luka-luka mencapai puluhan dan telah jalani perawatan. Polisi segera evakuasi bus agar antisipasi kemacetan.

“Ada 3 orang yang meninggal dunia. 1 sopir, dan 2 penumpang meninggal dunia di TKP. Yakni, Hadi umar F (21) asal Mojo Lebak Mojokerto, dan Aditya Sapulete (38) warga Cungkup Pucuk Lamongan. Sisanya luka ringan,” ungkapnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Cerita saksi

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu penumpang yang selamat menceritakan, sebelum bus terguling terdengar suara keras.

Bunyi jeg jeg jeg, langsung guling, nabrak pembatas ini," kata Patmo di lokasi.

Menurutnya, puluhab kader Hanura tersebut dalam perjalanan pulang dari acara kampanye akbar di GBK Jakarta.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/04/155804778/polisi-ungkap-pemicu-kecelakaan-bus-rombongan-kader-hanura-di-tol-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke