Salin Artikel

Puncak Jowin di Tulungagung: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

KOMPAS.com - Puncak Jowin terletak di Desa Winong, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur.

Puncak Jowin (Joho-Winong) merupakan wisata alam yang dapat menjadi pilihan untuk liburan.

Nama Jowin merupakan penggabungan dari dua nama desa, yaitu Joho dan Winong. Hal tersebut karena Puncak Jowin berada di kedua desa tersebut.

Kementerian ESDM bahkan akan menetapkan Puncak Jowin sebagai warisan bumi.

Ada beragam aktivitas wisata yang ditawarkan di tempat wisata yang masih tergolong baru tersebut.

Puncak Jowin

Daya Tarik Puncak Jowin

Puncak Jowin merupakan tempat untuk melihat pemandangan alam dari ketinggian.

Ada beberapa aktivitas Puncak Jowin yang dapat dilakukan oleh pengunjung.

  • Menikmati pemandangan alam

Puncak Jowin terkenal memiliki keindahan alam yang memikat, terutam pada saat matahari terbit.

Pengunjung dapat melihat pepohonan yang diselimuti kabut tipis, kemudian secara perlahan matahari akan menampakkan sinarnya.

Pemandangan tersebut membuat pengunjung seolah-olah berada di negeri atas awan.

Udara sekitar sejuk dan bersih sehingga menenangkan dan cocok untuk healing.

  • Berburu foto

Pesona alam Puncak Jowin juga menjadi spot foto yang tak kalah indah.

Keindahan matahari terbit menjadi spot foto yang selalu ditunggu oleh pengunjung.

Spot foto lainnya berupa gapura yang mirip pintu masuk pura di Bali. Spot tersebut paling laris diburu pengunjung.

Ada juga spot foto jembatan kayu yang berada di tepi jurang yang tergolong ekstrem. Namun jembatan tersebut telah diberi pagar pembatas sebagai pengaman.

  • Tempat camping

Pengunjung juga dapat camping di Puncak Jowin.

Peralatan camping dapat dibawa sendiri dari rumah maupun menyewa di tempat persewaan yang telah disediakan.

Jam Buka Puncak Jowin

Puncak jowin buka pada pukul 04.30 hingga 22.00 WIB.

Fasilitas wisata penunjang Puncak Jowin, seperti area parkir yang luas, warung makan, serta toilet.

Harga Tiket Masuk Puncak Jowin

Keindahan Puncak Jowin dapat dinikmati dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000.

Rute Puncak Jowin

Jarak tempuh Puncak Jowin dari pusat Tulungagung sekitar 14,5 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 27 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Raya Podorejo dan Jalan Raya Ngambel.

Sumber:

kabar.tulungagung.go.id

travel.tribunnews.com

Google Maps

Indtagram @puncakjowin

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/03/224843678/puncak-jowin-di-tulungagung-daya-tarik-harga-tiket-dan-jam-buka

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com