Salin Artikel

Bukit Cendono di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

KOMPAS.com - Bukit Cendono terlihat di Dusun Mrasih, Desa Kemiri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Bukit Cendono merupakan wisata pendakian untuk melihat pesona pegunungan dengan aliran sungai.

Pengunjung dapat menikmati pendakian pulang pergi tanpa harus menginap.

Bukit Cendono di bawah pengelolaan Tahura Raden Soerjo.  

Bukit Cendono

Daya Tarik Bukit Cendono

Bukit Cendono menyajikan keindahan Pegunungan Anjasmoro yang berada di ketinggian 1311 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pemandangan pegunungan sangat hijau dan asri ditambah dengan sungai bebatuan Aliran air sungai tampak jernih dan segar. 

Jalur pendakian juga dikelilingi ladang sayuran sehingga perjalanan terasa semakin menyenangkan.

Pendakian Bukit Cendono disebut pendakian "tektok", istilah naik gunung sehari tanpa perlu menginap atau membuat tenda.

Maksudnya, pendaki memiliki waktu perjalanan menuju puncak tidak terlalu jauh, rata-rata sekitar dua hingga tiga jam.

Jalur pendakian Bukit Cendono akan melewati sejumlah basecamp, yaitu basecamp Cendono, Pos I Kali Pikatan, Pos II Mudhal, Pos III Kolometo, camp Bukit Cendono, dan Puncak Cendono.

Beberapa destinasi yang dapat dinikmati di bukit tersebut, yaitu Kali Pikatan, camp ground, sunrise view, dan Punack Cendono.

  • Syarat Pendakian Bukit Cendono

Bagi pengunjung yang ingin melakukan pendakian, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit dan sehat.

Kemudian, Anda dapat membawa perlengkapan dan perbekalan yang memadai sesuai kebutuhan.

Harga Tiket Masuk Bukit Cendono

Untuk mendaki Bukit Cendono, pengunjung dapat registrasi dan membeli tiket secara langsung di lokasi Jalur Pendakian Bukit Cendono.

Pemesanan tiket secara offline dapat dilakukan di pos pendakian Bukit Cendono di Mrasih. 

Harga tiket masuk Bukit Cendono sebesar Rp 11.000 per orang termasuk asuransi.

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu.

Rute Menuju Bukit Cendono

Jarak tempuh bukit Cendono dari pusat Mojokerto sekitar 27,3 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 50 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Pahlawan, Jalan Jayanegara, Jalan Raya Pacet, Jalan Raya Gondang, Jalan Raya Padi, dan Jalan Motruno.

Penulis: Faqihah Muharroroh | Editor: Nabila Tashandra

Sumber:

pariwisata.mojokertokab.go.id, travel.kompas.com, dan Google Maps

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/03/195155778/bukit-cendono-di-mojokerto-daya-tarik-harga-tiket-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com