Salin Artikel

22 Februari 2024, Bandara Internasional Banyuwangi Layani Penerbangan Perdana Umroh

Penerbangan perdana tersebut akan diikuti 170 jemaah dari dua Perhimpunan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU). Para jemaah akan melaksanakan umroh selama 15 hari.

“Alhamdulillah ini momen bersejarah. Kemarin sudah dilaksanakan penadatanganan MoU atau nota kesepahaman," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Kamis (1/2/2024).

Menurut Ipuk, kepastian tersebut usai dilakukan penandatanganan MoU antara penyedia layanan penerbangan PT Jaho Mulya Senjaya dan PPIU.

Penerbangan itu meliputi jamaah yang berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember dan Lumajang (biasa disebut wilayah Sekarkijang).

"Warga Banyuwangi dan sekitarnya tidak perlu ke Surabaya sehingga lebih memudahkan. Semoga barokah bagi semuanya," ujar Ipuk.

Penerbangan umroh melalui Bandara Internasional Banyuwangi ini sebagai bentuk dukungan kepad umat Muslim di Banyuwangi dan sekitarnya yang akan menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

Terlebih, jumlah jamaah dari Banyuwangi dan sekitarnya yang berangkat umroh cukup besar, yakni mencapai sekitar 12.000 orang per tahun.

Ipuk memaparkan, Bandara Banyuwangi telah ditetapkan sebagai penerima penghargaan bidang arsitektur paling bergengsi di dunia, yaitu Aga Khan Award for Architecture (AKAA), yang diumumkan di Jenewa, Swiss, September 2022.

"Bandara Banyuwangi berhasil menyisihkan 463 nomine bangunan dengan arsitektur terbaik dari seluruh dunia, yang kemudian disaring menjadi 20 nomine dan kini ditetapkan 6 pemenang," ungkap Ipuk.

Dijelaskan Ipuk, bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia itu bersanding dengan sejumlah karya tersohor lainnya di dunia yang sama-sama mendapatkan penghargaan.

“Terima kasih pada PT Jaho, PPIU, Kementerian Agama, Angkasa Pura, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan semua pihak. Semoga kita dimudahkan dan dilancarkan,” tutur Ipuk.

Sementara itu Direktur Utama PT Jaho Mulya Senjaya Arifah Mulyani menambahkan, penerbangan perdana jamaah umroh akan diikuti 170 jamaah dari dua PPIU dari 8 wilayah.

“Kami bersyukur MoU ini sudah terlaksana. Ini menandai komitmen kami bersama untuk memberangkatkan jamaah umrah langsung dari Bandara Banyuwangi,” kata Arifah.

Menurut Arifah, nantinya bakal ada empat kali jadwal penerbangan umroh dalam satu bulan, secara bergantian.

"PPIU nya kami atur bergantian,” ungkap Arifah.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/02/01/180446978/22-februari-2024-bandara-internasional-banyuwangi-layani-penerbangan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com