Salin Artikel

Nasi Kotak Pelantikan KPPS di Banyuwangi Basi, Ada yang Berbelatung

Banyak peserta dari sejumlah kecamatan yang mengeluh tentang jatah konsumsi yang dinilai tidak layak karena basi. Bahkan ada yang berbelatung.

Komplain tersebut terungkap setelah banyak dari petugas KPPS yang baru dilantik, menyampaikan di sejumlah media sosial.

Salah satunya terjadi di wilayah Kecamatan Glagah.

"Memang di Glagah ada yang komplain, nasinya basi. Tapi tidak semuanya," kata Ketua PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) Glagah, Ahmad Haidar Furqon, Sabtu (27/1/2024).

Haidar mengatakan, ada tiga desa di wilayah Kecamatan Glagah yang mengeluh soal konsumsi kurang layak.

"Desa Paspan dan Desa Kenjo. Yang satunya saya lupa desa apa," ungkap Haidar.

Terkait soal konsumsi makanan untuk KPPS yang diduga berbelatung, Haidar memastikan bukan berada di wilayahnya.

"Kami pastikan bukan di Glagah, karena video yang beredar tidak sama dengan konsumsi yang ada di sini,” ujar Haidar.

Menurutnya, pengadaan konsumsi untuk pelantikan peserta KPPS di wilayahnya dilakukan oleh PPK dan PPS. Bukan ranah ranah KPU kabupaten.

Dia menjelaskan, pemesanan konsumsi yang berjumlah ratusan kotak itu dilakukan melalui jasa katering sebelum pelantikan. Hanya saja pada saat hari H pelantikan, konsumsi mendadak basi.

“Iya jadi saat hari H, yang datang tidak sesuai harapan. Hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Banyak konsumsi yang basi,” terangnya.

Setelah mendapat komplain dari peserta KPPS, pihaknya langsung melakukan klarifikasi kepada pihak catering.

"Yang bersangkutan dari pihak katering, sudah meminta maaf," tegas Haidar.

Nasi kotak berbelatung

Tak hanya di Kecamatan Glagah, komplain juga datang dari Kecamatan Muncar.

Menurut informasi, di Kecamatan ini terdapat dua desa yang mengalami hal serupa yakni Desa Sumberberas dan Desa Tambakrejo.

Bahkan, nasi kotak yang diberikan kepada para peserta KPPS, berbelatung.

"Iya benar, kita dapat laporan konsumsi basi," kata Ketua PPK Muncar, Victor Andreyanto, kepada Kompas.com.

Menurut Victor, konsumsi nasi kotak untuk petugas KPPS, yang dikomplain jumlahnya cukup banyak.

Berbeda dengan Kecamatan Glagah, di Kecamatan Muncar, konsumsi tersebut bukan dipesan oleh PPK atau PPS, melainkan dari KPU Banyuwangi.

"Jadi ada koordinator yang menangani konsumsi itu. Kita PPK atau PPS tidak tahu soal pengadaan konsumsi itu," ujar Victor.

Termasuk soal berapa besaran nilai harga konsumsi per peserta, pihaknya mengaku tidak tahu menahu.

"Tidak tahu saya berapa anggaran konsumsi per kotaknya. Karena langsung dari Banyuwangi, turun ke koordinator," terang Victor.

Keterangan sejumlah PPS menyebut, nasi kotak untuk konsumsi petugas KPPS di Kecamatan Muncar itu diangkut menggunakan mobil box.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi melantik sebanyak 35.945 anggota petugas KPPS, pada Kamis (25/1/2024).

Pelantikan itu dilakukan secara serentak pada 217 Sekretariat PPS (Panitia Pemungutan Suara) Desa/Kelurahan se-Banyuwangi.

Para petugas KPPS itu dilantik dengan mengucapkan sumpah dan janji oleh Ketua PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/27/201033278/nasi-kotak-pelantikan-kpps-di-banyuwangi-basi-ada-yang-berbelatung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke