Salin Artikel

TNI AL Tenggelamkan 3 Kapal Patroli di Perairan Banyuwangi

Tiga unit Kapal Angkatan Laut (KAL) tersebut adalah Kapal Tabuan, Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Mustaka dan Kapal Baluran.

Penenggelaman tersebut dilakukan di Selat Bali, kawasan wisata Pantai Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo.

Bangkai kapal tersebut akan difungsikan sebagai rumah bagi terumbu karang dan biota laut. Juga diharapkan dapat menjadi objek wisata snorkeling baru di Banyuwangi.

Perwira Pembantu Material Staf Logistik Mabes AL, Kolonel Laut (Tekhnik) Ahmad Reza mengatakan, penenggelaman itu khusus alutsista yang usianya sudah tua.

“Rata-rata KAL yang kami hapuskan ini berusia di atas 20 tahun dan berbahan fiber,” kata Ahmad Reza.

Menurutnya, alutsista yang ditenggelamkan itu karena dianggap sudah usang dan tidak efektif lagi untuk mendukung patroli pengamanan TNI AL.

Dijelaskan Ahmad Reza, kapal-kapal yang ditenggelamkan tersebut berbahan fiber.

"Bahan itu rentan lapuk, sehingga direncanakan untuk memodernisasi KAL agar lebih baik lagi," ujar Ahmad Reza.

Mabes TNI AL akan menyiapkan KAL yang berbahan dasar aluminium, sehingga masa pakainya diharapkan cukup lama untuk memperkuat patroli laut.

Tiga kapal tersebut akan diganti dengan RHIB (Rigit Hull Inflatable Boat) dan RBB (Rigid Inflatable Boat) yang sudah dioperasikan langsung pada hari itu.

“Nanti akan segera datang KAL Sembulungan," ungkapnya.

KAL Sembulungan sebentar lagi akan didistribusikan ke Lanal Banyuwangi. Saat ini proses finalisasi untuk dikirim dan memperkuat jajaran pengamanan.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/26/132253478/tni-al-tenggelamkan-3-kapal-patroli-di-perairan-banyuwangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke