Salin Artikel

Anggota Perguruan Silat yang Jadi Tersangka Pengeroyokan Pemuda di Surabaya Jadi 4 Orang

SURABAYA, KOMPAS.com - Tersangka pengeroyokan pemuda di Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, yang terjadi pada Minggu (14/1/2024), bertambah dua orang. Dengan demikian, sudah ada empat anggota perguruan silat yang menjadi tersangka dalam pengeroyokan itu.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, empat tersangka itu merupakan anggota perguruan silat.

"Empat tersangka yang terbukti melakukan tindak kekerasan terhadap korban. (Mereka) Saling mengenal," kata Hendro ketika tengah berada di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (24/1/2024).

Hendro mengungkapkan, keempat tersangka pengeroyokan tersebut ditangkap secara bergantian. Identitas mereka terlihat dalam video yang beredar di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Penyidik lebih dahulu menangkap pelaku AN, warga Sidoarjo pada Selasa (16/1/2024) dini hari. Lelaki itu diduga melakukan pemukulan menggunakan palu hingga kepala korban berdarah.

"Penangkapan AN, berhasil diamankan barang bukti berupa palu, beserta satu hoodie," jelasnya.

Kemudian, tersangka lainya, MGP yang juga merupakan warga Sidoarjo ditangkap pada Kamis (18/1/2024). Dia mengakui ikut memukuli dua pemuda menggunakan tas saat kejadian berlangsung.

Lebih lanjut, kata Hendro, aparat kepolisian masih melakukan pendalaman terkait adanya tersangka lain. Bahkan, pihaknya juga mencari para anggota silat yang ikut konvoi pada malam itu.

"Saat ini tim kami masih terus memburu, siapa yang ikut serta ada dalam rombongan konvoi tersebut. Siapa pun yang ikut serta akan terus kami buru, setuntas-tuntasnya," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, segerombolan pemuda berpakaian serba hitam memukuli seseorang. Lalu mereka pergi menggunakan sepeda motor.

Kapolsek Genteng, Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, video pengeroyokan yang ramai di media sosial tersebut terjadi di Jalan Tunjungan, Kota Surabaya, pada Minggu (14/1/2024) malam.

"Saya dapat laporan itu satu lokasi di Jalan Tunjungan yang ada korban itu. Kejadian 23.20 WIB, memang kejadian itu korbannya ada dua," kata Bayu ketika dihubungi melalui telepon, Senin (15/1/2024).

Bayu menyebut, gerombolan itu merupakan anggota perguruan silat yang tengah melakukan konvoi. Aparat kepolisian menduga pengeroyokan tersebut menyasar secara sembarangan.

"Narasi dari korban ini menyampaikan ya mereka enggak tahu apa-apa. Mereka lagi nongkrong santai, enggak ngerti, karena sistemnya random jadi kelompok perguruan silat ini mencari gara-gara," jelasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/24/141305878/anggota-perguruan-silat-yang-jadi-tersangka-pengeroyokan-pemuda-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke