Salin Artikel

Pemburu Biawak di Ngawi Ditemukan Tewas dengan Luka di Perut, Polisi: Bukan karena Peluru

Tim Inafis dari Polres Ngawi menyebut luka lubang di perut itu bukan karena luka tembak, tetapi dari pelatuk.

"Ditemukan luka di perut, namun itu bukan dari luka dari peluru, tetapi diduga karena luka dari pelatuk senjata yang dibawa," ujar Suyanto, salah satu petugas Inafis Polres Ngawi.

Namun demikian, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan segera memakamkan jasad Suratno.

Kesaksian warga

Sementara itu, Kepala Desa Semen, Kecamatan Paron, Danang Pamungkas, membenarkan bahwa Suratno adalah warganya.

Setiap hari, kata Danang, warganya itu hampir setiap hari berburu biawak pakai senapan angin. 

"Pria itu warga saya bernama Suratno warga Cung Belut Desa Semen, Kecamatan Paron. Kesehariannya memang sering mencari biawak dengan cara ditembak," katanya, Selasa (23/1/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad Suratno ditemukan di pinggir jalan di Desa Sidorejo oleh seorang bocah SD saat pulang sekolah. Bocah tersebut segera melapor ke warga lainnya.

“Kejadiannya Senin (22/1/2024) siang pukul 13.00 WIB, ditemukan oleh salah satu siswa yang pulang sekolah. Dia langsung melaporkan kepada warga,” ujar Kepala Desa Sidorejo Jumali di lokasi kejadian, Senin (22/1/2024).

Jumali mengatakan, posisi jasad Suratno di atas motor Honda Vario dengan nopol AE 3114 KR. Warga lalu melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/01/23/172928378/pemburu-biawak-di-ngawi-ditemukan-tewas-dengan-luka-di-perut-polisi-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke